Salin Artikel

Menemukan Titik Parkir GrabWheels dan Cara Menggunakannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna GrabWheels di jalanan Ibu Kota semakin hari semakin ramai. Titik lokasi parkir kendaraan pun ditingkatkan agar bisa menjangkau lebih banyak pengguna.

Untuk menyewa GrabWheels, pengguna bisa melacak keberadaan lokasi parkir terdekat melalui opsi e-scooter di aplikasi Grab. Dalam aplikasi tersebut, tergambar peta berisik titik-titik hijau yang menandakan lokasi parkir disertai dengan jumlah skuter yang tersedia.

Umumnya, jarak antarlokasi parkir tidak terlalu jauh. Hal ini memudahkan pengguna untuk memanfaatkan GrabWheels sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai alat mobilitas jarak dekat yang ramah lingkungan.

Penggunaan GrabWheels bisa dimulai dengan mendatangi lokasi parkir GrabWheels terdekat dan memindai barcode yang ada di setiap kendaraan.

Ketika memindai, informasi mengenai status baterai kendaraan dan fitur keselamatan akan muncul di aplikasi Grab.

Setelah itu, pengguna bisa mulai mengendarai GrabWheels secara bebas. Durasi penyewaan umumnya dimulai dari 30 menit. Tarif sewanya pun beragam, tergantung durasi sewa, namun tetap terjangkau.

Usai mengendarai, pengguna diwajibkan untuk memarkirkan kembali GrabWheels ke lokasi parkir terdekat. Kendaraan GrabWheels yang ditinggalkan di sembarang tempat akan dikenakan denda sebesar Rp 300.000.

Meski jumlah lokasi parkir GrabWheels sudah bertambah, GrabWheels masih belum menjangkau daerah di Jakarta secara keseluruhan. Beberapa pengguna masih harus mengendarai kendaraan pribadi terlebih dahulu sebelum sampai ke lokasi parkir.

"Semoga makin banyak titik layanannya, ya. Sangat membantu untuk jarak dekat, terutama di kawasan kantor. Untuk keamanan bisa dipertinjau lagi juga," kata Rachel (26), salah satu pengguna GrabWheels di wilayah Sudirman ketika diwawancarai pada Rabu (30/10/2019).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Junelia (19), yang baru beberapa kali mencoba menyewa GrabWheels.

"Ada sarana rekreasi baru untuk anak muda, tapi semoga bisa perbanyak titik peminjaman GrabWheels," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/17091101/menemukan-titik-parkir-grabwheels-dan-cara-menggunakannya

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke