Salin Artikel

Polisi Tangkap Komplotan Jaringan Narkoba Internasional, Barbuk 23,5 Kg Sabu

Sejak Kamis (24/10/2019) hingga Senin (28/10/2019), Satnarkoba Polres Jakbar menangkap lima pemuda, yakni YG (20), ANJ (25), AM (29), AJ (32), dan SS (26).

Pengungkapan jaringan tersebut berawal dari penangkapan YG di sekitar RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

"Berawal dari tertangkapnya seorang tersangka YG di sekitar RSUD Cengkareng yang membawa satu paket sabu seberat satu gram," ucap Kasatbarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz di Polres Metro Jakbar, Kamis (31/10/2019).

Hasil penyelidikan, polisi kemudian melakukan penangkapan di komplek Permata Cengkareng atau yang dulu dikenal dengan nama Kampung Ambon.

Di sana, Polisi menangkap ANJ, AM, dan AJ. Dari mereka, polisi menemukan barang bukti setengah kilogram sabu dan 1.900 pil happy five.

Polisi kembali mengembangkan kasus dan mengetahui rencana transaksi narkoba di salah satu mal di Jakarta Selatan.

"Kemudian kita dapat informasi bahwa ada pengiriman barang. Adapun cara mereka, yaitu barang bukti ditaruh dalam mobil, kemudian mobil tersebut diparkirkan di dalam mal," ucap Erick.

Polisi kemudian menangkap SS dengan barang bukti 24 paket besar sabu seberat 23 Kg.

Narkoba asal Malaysia tersebut, menurut polisi, akan diedarkan di wilayah Cengkareng.

"Kami akan selidiki lebih dalam lagi karena kami yakin tidak hanya sekali para pelaku ini jalankan aksinya. Sebab upah yang didapatkan besar karena ini jaringan internasional dari malaysia," kata dia.

Dari para tersangka, polisi menyita satu unit mobil sedan dan beberapa ponsel.

Akibat tindakannya, para tersangka dijerat pasal 114, pasal 112 junto pasal 132 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dan pasal 60 ayat 1 junto pasal 71 ayat 1 UU no 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup atau kurungan paling singkat 6 tahun serta denda maksimal Rp 10 Miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/12191801/polisi-tangkap-komplotan-jaringan-narkoba-internasional-barbuk-235-kg

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke