Salin Artikel

Tiga Wilayah Jakarta Timur Kekeringan, Aetra Pastikan Pasokan Air ke Pelanggan Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aetra Air Jakarta pastikan pasokan air untuk para pelanggannya di wilayah Jakarta Timur aman selama musim kemarau.

Corporate Customer and Communication Manager PT Aetra Air Jakarta Astriena Veracia mengatakan, pasokan air baku Aetra tidak terpengaruh musim kemarau yang berkepanjangan.

Veracia menambahkan, sekitar 460.000 pelanggan Aetra di Jakarta Timur tetap tersalurkan air bersih secara stabil dan aman.

"Kalau Aetra jelas tidak terpengaruh, pasokan air tidak terpengaruh. Karena kita menggunakan air permukaan yang sumbernya dari Waduk Jatiluhur. Jadi untuk pasokan suplai air baku itu aman, air pasokan kita masih 10.500 meter kubik per detik," kata Veracia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/10/2019).

Adapun sejumlah wilayah permukiman warga di Jakarta Timur seperti di Bambu Apus, Cilangkap, dan Kramat Jati alami kekeringan air bersih.

Menurut Veracia, wilayah yang alami kekeringan karena warganya masih menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

Veracia menambahkan, Aetra juga rutin mengirim bantuan air bersih ke wilayah tersebut. Pengiriman air juga dibarengi dengan sosialisasi kepada warga setempat agar beralih dengan menggunakan air hasil produksi Aetra.

"Sekali kirim 7.000 liter. Satu hari kami 4-5 lokasi kami kirim, jadi kadang-kadang beda RT, RW atau beda kelurahan. Itu sudah berlangsung sejak seminggu terakhir," kata Veracia.

"Kita kirim tergantung kebutuhan masyarakat. Jadi justru sebenarnya air Aetra itu bisa menjadi solusi masyarakat yang selama ini masih menggunakan air tanah. Kemarin kami tawarkan air masyarakat masih enggan alasan air tanahnya masih bagus," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/17592731/tiga-wilayah-jakarta-timur-kekeringan-aetra-pastikan-pasokan-air-ke

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke