Salin Artikel

Polisi Tangkap Komplotan Pelaku Perampasan dan Penganiayaan di Kawasan Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tambora Jakarta Barat menangkap komplotan pelaku penganiayaan dan perampasan di wilayah Tambora.

DS (29), warga Pademangan Jakarta Utara, ditangkap polisi karena melakukan aksi penganiayaan dan perampasan terhadap korbanya berinisial ANM di Halte Bus Transjakarta Jl. Kali Besar Barat, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis ( 31/10/2019 ).

Saat diciduk, DS terpaksa ditembak oleh petugas kepolisian dari Polsek Tambora.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manosoh mengatakan bahwa kejadian berawal saat ANM bersama rekannya sedang nongkrong dekat halte transjakarta di Jalan Kali Besar Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Saat mereka asyik nongkrong datang laki-laki tak dikenal dan langsung menarik rambut korban, kemudian memukul di bagian muka, pipi kiri, pipi kanan, dan mulut

"Tak Hanya dianiaya oleh pelaku juga merampas handphone, dompet dan gitar milik korban," ujar Iver, Jumat (1/11/2019).

Usai menangkap DS polisi melakukan pengembangan kasus. Dari informasi DS, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin langsung menyusuri lokasi sekitar TKP dan berhasil mengamankan teman pelaku yang berinisial GS (29) dan AG (30).

Pengembangan dan pencarian kembali diperluas hingga wilayah Kebun Sayur Pademangan, Jakarta Utara.

"Dari informasi yang kami peroleh dari penyidikan dan fakta di lapangan, bahwa pelaku kerap kali melakukan aksinya, lebih dari empat kali kasus penodongan dan pemalakan di sekitar kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, namun para korban enggan melapor ke polisi karena sering diancam pelaku," kata Supriyatin.

Dari para pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti mikik korban yakni dompet, handphone dan gitar yang dirampas pelaku.

Kini para pelaku dijerat dengan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam hukuman sembilan tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/01/20473011/polisi-tangkap-komplotan-pelaku-perampasan-dan-penganiayaan-di-kawasan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke