Salin Artikel

Pendaftaran CPNS, Antrean SKCK di Polres Jaksel Ramai sejak Loket Belum Dibuka

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembukaan lowongan sebagai CPNS di berbagai instansi dibuka dari tanggal 11 hingga 24 November 2019 dari berbagai instansi.

Masyarakat mulai berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk melamar sebagai pegawai negeri sipil di instansi yang dituju. Salah satu syarat untuk mendaftar jadi pegawai negeri sipil adalah memiliki surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Alhasil, beberapa kantor polisi di setiap wilayah kebanjiran warga yang ingin membuat SKCK. Salah satunya di Polres Metro Jakarta Selatan.

Dari pantauan Kompas.com pukul 11.00 WIB, terpantau ratusan warga sudah berkumpul di depan kantor pembuatan SKCK.

Karena kantor tidak cukup menampung warga, pihak kepolisian pun menambah tenda di luar kantor sebagai area tunggu bagi para pembuat SKCK.

Keramaian ini sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Hal itu dikatakan Ian (28), salah satu pembuat SKCK.

Pria yang membuat SKCK untuk memperpanjang kontrak kerja ini mengatakan sudah berada di lokasi sejak loket dibuka pukul 08.00 WIB.

"Bahkan, sebelum buka sudah ada yang stay. Mulai dari jam 08.00 pagi buka, itu jam 07.00 sudah ramai mengantre," kata dia saat ditemui Kompas.com, Selasa (12/11/2019).

Dia pun memaklumi perpanjangan SKCK miliknya jadi lama karena pembukaan CPNS. Namun, terlepas dari itu dia mengaku pembuatan SKCK di Polres Jakarta Selatan jauh lebih mudah.

"Mungkin bisa dibilang lebih cepat dari polsek ya. Karena di sini sistem online jadi kita enggak harus isi formulir lagi. Jadi kita tinggal isi formulir ke sini tinggal kasih kode verifikasi, nanti terima nomor antrean," ucap dia.

Salah warga yang hendak mendaftar sebagai CPNS, Hendi, juga merasakan hal sama. Kemarin Hendi sempat datang ke polres pukul 09.00 WIB untuk membuat SKCK. Namun, dia mengurungkan niatnya karena antrean sudah penuh.

"Kemarin saya jam 09.00 saja sudah penuh di sini. Makanya saya datang lagi ke sini," ucap dia.

Hari ini, Hendi mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan sejak pukul 07.00 WIB. Namun, dirinya tidak kunjung mendapat giliran sidik jari.

"Sidik jari saja saya belum nih, padahal sudah dari pukul 07.00 WIB," ucap dia.

Namun, Hendi bisa memaklumi kondisi seperti ini dan tidak mau sepenuhnya menyalahkan pihak kepolisian. Dia mengaku tetap bersabar walaupun harus menunggu sedikit lama.

"Ya namanya juga pak polisi mungkin ada keterbatasannya juga. Kita bisa maklumi kalau memang prosesnya agak lama," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/11252151/pendaftaran-cpns-antrean-skck-di-polres-jaksel-ramai-sejak-loket-belum

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke