Salin Artikel

Buruh Kota Bekasi Ingin UMK Sebesar Rp 4,9 Juta

Rapat itu sedianya kelar Senin lalu. Namun rapat tertunda karena perwakilan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) absen.

Pembahasan final hari ini dikawal para buruh dari beragam serikat buruh.

Ratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, tempat rapat pembahasan final UMK 2020 digelar.

Penanggung jawab aksi, Suparno mengatakan, para buruh mendesak agar Dewan Pengupahan setuju dengan permintaan kenaikan UMK sebesar 15 persen untuk tahun 2020.

Itu artinya, UMK Bekasi mencapai Rp 4,9 juta.

Permintaan itu, klaim Suparno, sudah mereka sampaikan kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, sejak akhir Oktober lalu.

"Tanggal 29 Oktober 2019, kami sudah bertemu dengan Wali Kota Bekasi dan membuat berita acara nota kesepahaman. Ia menyampaikan, 'Berapa permintaan buruh sini saya tanda tangan'," ungkap Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Bekasi itu kepada Kompas.com di lokasi aksi, Kamis petang.

"Kami akan lihat sama-sama komitmen wali kota melalui kepala dinas ini akan dipegang atau tidak," tambah Suparno.

Suparno mengatakan, serikat buruh menolak perhitungan UMK berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015. Berdasarkan PP itu besaran UMK dihitung sesuai persentase inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Jika mengacu ketentuan itu, UMK Bekasi naik sekitar 8,51 persen hingga nominal antara Rp 4,4-4,5 juta. Ia mendesak agar pemerintah mendengar permintaan serikat buruh.

Menurut Suparno, serikat buruh sudah melakukan survei mandiri ke pasar-pasar di Kota Bekasi untuk menghitung UMK 2020 dengan pertimbangan harga 78 item, mulai dari harga sembako, listrik, hingga harga sewa kontrakan.

"Bahwa dari hasil survei tersebut angka penyesuaian tahun 2020 tentang UMK, khususnya kota Bekasi adalah 15 persen," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/14/15344361/buruh-kota-bekasi-ingin-umk-sebesar-rp-49-juta

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke