Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetya Budi mengatakan, setelah masalah teknis selesai diurus, bus tersebut kembali beroperasi normal, Sabtu (15/11/2019).
Namun, hanya 53 bus yang langsung mengaspal, sisanya sebanyak enam bus disiapkan untuk cadangan.
"Per Jumat 15 November 2019 kemarin, memang secara teknis sudah selesai dilakukan pemeriksaan, namun masih ada pemeriksaan lanjutan berupa kontrak dan rencana operasional. Dan hari ini sudah rampung sehingga sudah bisa operasional," kata Prabu dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2019).
Ia menuturkan, dirinya beserta PT Transjakarta mengapresiasi kesigapan pihak Perum PPD sebagai operator bus Zhong Tong yang segera melakukan evaluasi internal karena peristiwa tersebut.
"Atas tindakan kooperatif yang dilakukan PPD, maka rilis terhadap bus juga cepat selesai. Sehingga dalam kurun tiga hari sudah dapat beroperasi kembali," tuturnya.
Sebelumnya, semua bus transjakarta merek Zhongtong yang dioperasikan operator Perum PPD dikandangkan.
Sebab, video tak senonoh diputar pada videotron dalam bus tersebut beberapa hari lalu.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, videotron di dalam bus Zhongtong merupakan fitur untuk memasang iklan.
Video tak senonoh itu ternyata merupakan konten bawaan dalam videotron tersebut.
Perum PPD dan PT Transjakarta sebelumnya tak pernah mengecek konten videotron tersebut karena belum memasang konten iklan.
Seluruh konten dalam videotron itu akhirnya dihapus. Perum PPD juga meminta maaf atas terputarnya video tidak senonoh itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/16/16333531/sempat-dikandangkan-karena-video-tak-senonoh-bus-transjakarta-zhong-tong