Salin Artikel

Pelanggaran Jalur Sepeda di Jalan Pemuda dan Pramuka, Paling Banyak di Lampu Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Penindakan sanksi tilang bagi pelanggar jalur sepeda seharusnya mulai diterapkan hari ini, Rabu (20/11/2019).

Namun berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka, Jakarta Timur, masih banyak pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalur sepeda.

Di Jalan Pemuda, baik sepeda motor dan mobil masih saja ada yang melewati jalur sepeda. Bahkan, di antaranya ada yang parkir di jalur sepeda.

Namun jumlahnya tidak banyak, hanya ada satu atau dua saja yang melanggar.

Pelanggar jalur sepeda paling banyak ditemukan di tiap traffic light atau lampu merah.

Seperti di perempatan Velodrome Rawamangun, jalur sepeda tampak dimasuki kendaraan bermotor yang menunggu lampu merah.

Seluruh badan jalur sepeda tertutup oleh kendaraan bermotor. Tak ada petugas yang menegur atau menindak pengendara yang melanggar.

"Ya terpaksa (di jalur sepeda), karena jalannya kan sempit, kalau tidak, bisa macet panjang," kata salah seorang pengendara sepeda motor di lokasi, Rabu.

Pada hari pertama penindakan pelanggar jalur sepeda ini, Kompas.com pun belum melihat ada pelanggar yang ditindak petugas. Petugas pun tidak terlihat di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka.

Kendati demikian, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Slamet Dahlan mengatakan, sebelum diterapkan sanksi tilang, pihaknya rutin menegur dan mengimbau pengendara yang melanggar jalur sepeda.

Namun, hingga saat ini belum diketahui jumlah data pelanggar jalur sepeda yang telah ditilang di Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka.

"Kalau untuk penindakan lawan arus sudah banyak, kan jalur sepeda biasanya untuk lawan arus. Kita belum (belum ada data pelanggar yang ditilang di Jalan Pemuda)," kata Slamet saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/20/12564161/pelanggaran-jalur-sepeda-di-jalan-pemuda-dan-pramuka-paling-banyak-di

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke