Hal itu dikatakan Rahmat saat melakukan inspeksi ke sekolah empat lantai itu, Rabu (20/11/2019).
"Saya lihat hampir seluruh ruangan itu terbakar dan yayasan pun belum juga ada keputusan," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan, Rabu.
Pepen belum dapat memastikan besaran dana yang akan digelontorkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk pemulihan SMK Yadika 6.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri yang baru dilakukan pada Rabu siang ini.
Di samping itu, dana tersebut berasal dari pos dana tak terduga Disdik Kota Bekasi. Pengelolaan SMA dan SMK memang sebetulnya ada di tangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Masih menunggu Puslabfor Polri, mungkin hari Kamis baru keluar," kata Pepen.
"Intinya, pemerintah kota sudah melihat dan memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk melakukan upaya membantu dari dana tidak terduga apa yang bisa dilakukan untuk bisa kembalinya proses belajar-mengajar," kata dia.
Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6 diperkirakan dipicu korsleting listrik di laboratorium komputer di lantai dasar.
Api dengan cepat menjalar dan butuh waktu sekitar 6 jam bagi 100-an pemadam kebakaran menjinakkan api seluruhnya.
Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam. Selain itu, 14 korban dilarikan ke rumah sakit akibat sesak napas, luka bakar, dan beberapa melompat dari lantai 4 karena terjebak kebakaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/20/14513801/pemkot-bekasi-akan-gelontorkan-dana-tak-terduga-untuk-pemulihan-smk