Salin Artikel

Ditutup 2 Hari Lagi, Ini Formasi CPNS yang Kurang Diminati di Kabupaten Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com — Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Abdul Munir menjelaskan, sampai hari ketujuh pendaftaran CPNS di Kabupaten Tangerang, ada beberapa formasi yang kurang peminatnya.

"Formasi jabatan yang paling sedikit mendaftar ialah ahli pertama pekerja sosial, pengelola evaluasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksa, analis lapor hasil pengawasan, analis pembangunan, ahli pertama dokter spesialis anestesi masing-masing baru 1 pelamar," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2019).

Sementara itu, formasi lain seperti ahli pertama dokter spesialis radiologi, analis lapor keuangan, analis peraturan perundang-undangan dan rancangan peraturan perundang-undangan masing-masing hanya diminati 2 orang.

"Pengelola bahan perencanaan juga baru 2 pelamar," kata dia.

Munir mengatakan, formasi CPNS Kabupaten Tangerang sendiri ada sebanyak 448. Terdiri dari tenaga pendidik sebanyak 48 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 167 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 233 formasi.

Sementara itu, jabatan yang paling banyak mendaftar tujuh besar meliputi pelaksana terampil/bidan 240 orang, ahli pertama guru kelas 221 orang, ahli pertama guru agama Islam 213 orang, ahli pertama guru bahasa Inggris 178 orang, dan ahli pertama pranata komputer 148 orang.

"Ahli pertama pengelola pengadaan barang dan jasa 116 orang dan ahli pertama guru matematika 88 orang," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuka pendaftaran CPNS 2019 sebanyak 448 formasi, dari 11 sampai 24 November 2019 secara online.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/22/10314191/ditutup-2-hari-lagi-ini-formasi-cpns-yang-kurang-diminati-di-kabupaten

Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke