Salin Artikel

10 KK Warga Sipil di Komplek Yon Hub Pos Pengumben Akan Direlokasi, Kodam Jaya Bantu Carikan Kontrakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Logistik (Aslog) Kasdam Jaya Kolonel Bimo S mengatakan, pihaknya akan merelokasi 10 kepala keluarga warga sipil yang tinggal di komplek Yon Hun, Pos Pengumben Jakarta Barat, dengan tetap mengedepankan asas kemanusiaan.

Oleh karena itu, Kodam Jaya akan akan mencarikan kontrakan dan membiayai selama 1 bulan pertama.

"Kami sudah rencanakan satgas untuk sediakan rumah kontrakan. Akan dibiayai selama 1 bulan pertama, kita keluarkan dari komplek Yon Hub Pos Pengumben dan kita bantu ke lokasi tersebut kita arahkan," ucap Bimo di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2019).

Bimo menambahkan, kontrakan bagi 10 kepala keluarga itu nantinya akan berada tidak jauh dari komplek Yon Hub.

Untuk itu, Bimo akan bekerja sama dengan Dandim setempat untuk mencarikan kontrakan bagi warga sipil.

"Kita siapkan begitu juga kerjasama dengan Dandim untuk siapkan lokasi. Disini kiita ingin ada rasa kemanusiaan untuk mencarikan tempat," kata Bimo.

Berdasarkan data yang didapat, ada 289 jiwa yang tinggal di komplek Yon Hub Pos Pengumben. Sebanyak 10 KK di antaranya bukan berasal dari keluarga TNI AD.

Kasdam Jaya Brigjen TNI M. Saleh Mustafa sebelumnya mengatakan, relokasi rumah tersebut sudah melalui proses panjang dan berdasar putusan Mahkamah Agung yang tercantum dalam Putusan Kasasi MA Nomor 406 K/Pdt/2019.

Putusan MA tersebut juga jelas menyatakan tanah tersebut bukan dimiliki oleh TNI AD atau Pertamina, melainkan oleh Tan Rudi Setiawan.

Dalam putusan itu, Saleh menjelaskan, bila pihaknya sudah melakukan SOP penertiban secara benar.

Salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada para purnawirawan TNI yang tinggal di komplek Yon Hub.

Selain itu, TNI juga menyiapkan hunian baru di kawasan TNI di Cijantung 4.

Mulanya, rencana relokasi tersebut berlangsung alot. 

Para warga bersiap mencegah penggusuran yang rencananya akan dilakukan Rabu (20/11/2019).

Sementara puluhan warga purnawirawan TNI yang berada di Komplek Yon Hub Kelapa Dua, bersiaga untuk mengantisipasi gerakan warga tersebut.

Ketua RW4 Komplek Yon Hub, Martinus (67) mengatakan pihaknya dan warga menolak adanya penggusuran tanpa kejelasan.

"Ada sekitar 3 kompi menggeruduk kami, tanpa komunikasi mereka langsung membongkar tembok-tembok beberapa rumah warga. Mereka bilang ada suratnya tapi tidak dapat menunjukan," kata Martinus, Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/25/07015411/10-kk-warga-sipil-di-komplek-yon-hub-pos-pengumben-akan-direlokasi-kodam

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke