Salin Artikel

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Terkait Tawuran Maut di Sunter Jaya

"Jadi perkembangan yang kami dapatkan dalam proses penyidikan, sebelumnya kami tetapkan tersangka dua orang, sekarang jadi lima orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di kantornya, Rabu (4/12/2019).

Budhi mengatakan, ketiga tersangka itu berinisial B (22), BD (22), dan MAK (18).

"Kedua tersangka awal yang masih di bawah umur ini telah melakukan tindak pidananya, (mereka) itu ternyata karena mendapat bujukan atau disuruh melakukan oleh tiga tersangka yang notabenenya sudah dewasa," ujar Budhi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto menjelaskan, B merupakan salah satu dari lima saksi yang ditangkap berbarengan dengan dua tersangka sebelumnya, yakni MFAP (16) dan MFF (14).

B ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap terbukti menghasut MFAP dan MFF ikut tawuran hingga menewaskan Herly.

Sementara BD dan MAK adalah dua tersangka baru yang memancing tawuran lewat grup WhatsApp bernama "Team_settingan_judulnya".

"Dia (BD dan MAK) tidak terlibat tawuran tapi dia yang menganjurkan atau yang menyuruh melakukan tawuran, tapi dia sendiri enggak ikut," ucap Wirdhanto.

Terhadap B, BD dan MAK, polisi mengenakan Pasal 170 Jo Pasal 38 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, Herly tewas dibacok MFAP dalam tawuran yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut.

Ironisnya, tawuran itu mereka anggap sebagai hiburan untuk menikmati malam Minggu.

"Padahal, sudah ada yang meninggal. Kemudian ada yang mengatakan, 'Gila temen gua koma ya, temen gua koma satu ya. Enggak apa-apa next time kita lanjut'," ujar Budhi membacakan isi pesan tersebut Selasa (26/11/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/04/18193041/polisi-tetapkan-tiga-tersangka-baru-terkait-tawuran-maut-di-sunter-jaya

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke