Salin Artikel

"Ima Mahdiah Juga Ungkap Anggaran Bermasalah DKI, Kenapa PSI yang Terus Disalahkan?"

Sebelumnya, Cinta dan Anthony cekcok saat Komisi C rapat soal RAPBD 2020 DKI, Kamis (5/12/2019) malam. Belakangan ditengarai, materi rapat yang dimaksud Cinta ialah anggaran pengadaan komputer sebesar Rp 128 miliar.

"Aneh. Ada Ima Mahdiah yang juga bagian dari PDI-P dan suka mengungkap anggaran DKI yang juga dianggap masalah. Tapi kenapa Cinta Mega mempermasalahkan kader PSI yang dianggap memyebarluaskan informasi?" ucap Lucius ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Sebagai informasi, Ima Mahdiah merupakan anggota Komisi E dari Fraksi PDI-P yang juga eks staf Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.

Ketika politikus PSI William Aditya mengumbar anggaran lem Aibon Rp 82 miliar akhir Oktober 2019 lalu, Ima juga menyoroti anggaran 2020 yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta, seperti pengadaan cat sampai tipe-eks yang nominalnya fantastis.

Teranyar, Rabu (5/12/2019), Ima mempertanyakan anggaran membangun SMK Pariwisata dengan pengadaan laboratorium kimia dan fisika, serta ongkos pembangunan pos satpam yang lebih besar dari biaya pembangunan sekolah.

William Aditya dinyatakan bersalah oleh Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta, sedangkan Ima yang juga buka suara pada media massa soal temuan anggaran gendut aman-aman saja.

"Saya kira ada faktor fraksinya, sehingga ada perlakuan berbeda untuk PSI. Tidak ada yang kemudian marah dan melaporkannya (Ima Mahdiah) ke Badan Kehormatan," ujar Lucius.

Lucius juga menduga, partai-partai "tua" di Kebon Sirih juga merasa terancam karena panggungnya direbut oleh PSI.

Langkah Ima Mahdiah mengungkap anggaran gendut DKI, menurut Lucius, tak mendongkrak citra PDI-P di mata publik. Berbeda ketika politikus PSI melakukannya.

Berbekal "panggung" di DKI ini, PSI bisa mengancam elektabilitas partai-partai tua di masa depan.

"Bahkan untuk sesuatu yang mereka tidak lakukan, akhirnya mereka yang dianggap melakukannya. Yang dituding adalah PSI atas tersebarnya informasi tersebut, walau itu kan rapat terbuka dan dia mengomentarinya di sana juga," Lucius menjelaskan.

Politikus PSI Anthony Winza membantah bahwa ia menyebarkan materi rapat kepada wartawan seperti yang dituduhkan politikus PDI-P Cinta Mega, meski menyebarkannya pun tak melanggar tata tertib karena rapat bersifat terbuka.

"Statement itu saya utarakan dalam rapat," kata Anthony, Jumat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/16181831/ima-mahdiah-juga-ungkap-anggaran-bermasalah-dki-kenapa-psi-yang-terus

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke