Salin Artikel

Seorang Pelajar Tewas dalam Laka Lantas Mobil Vs Sepeda Motor

TANGERANG, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas di kawasan Kejaksaaan Negeri Kabupaten Tangerang merenggut nyawa seorang pelajar.

Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol I Ketut Widiarta mengatakan, kecelakaan di Jalan Raya Pemda atau tepatnya perempatan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Jumat (6/12/19), terjadi pada pukul 10.15 WIB.

Kecelakaan itu, kata dia, melibatkan mobil dan sepeda motor.

Ketut menjelaskan, peristiwa itu bermula saat sepeda motor Honda Scoopy yang dikemudikan PD (perempuan, 16), warga kompleks Asabri, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, melaju dari arah Kantor Bupati Tangerang.

"Menurut keterangan saksi mata, PD yang membonceng RAR melaju dengan kecepatan tinggi," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).

Sementara dari arah alun-alun, lanjut Ketut, mobil Baleno yang dikemudikan ARS melintas hendak menyeberang menuju arah Mako Polres.

Mobil Baleno yang dikemudikan ARS (pria, 39) sudah berada di jalur kanan langsung menghentikan laju kendaraan karena melihat ada pengendara motor yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Namun, lanjut Ketut, pengendara sepeda motor kemudian kehilangan kendali sehingga menabrak mobil Baleno yang sudah berusaha berhenti dan menghindar.

"Dari keterangan saksi, pengendara motor kehilangan kendali sehingga berbelok ke kanan kemudian membentur pelat nomor bagian depan mobil," ujar Ketut.

Akibat kecepatan tinggi, sepeda motor yang sebelumnya membentur bagian depan mobil kemudian naik ke median jalan sebelum akhirnya membentur pohon.

Akibat kecelakaan itu, kata dia, pengendara meninggal dunia, sedangkan yang dibonceng mengalami luka parah di bagian kaki kiri.

"Selanjutnya korban dibawa ke RSIA Harapan Mulia dan dirujuk ke RSUD Balaraja," kata dia.

Peristiwa tersebut kini masih dalam pendalaman Kepolisian Resor Kota Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/18062421/seorang-pelajar-tewas-dalam-laka-lantas-mobil-vs-sepeda-motor

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke