JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era yang semua sudah serba digital, gaya hidup klasik justru muncul ke kembali permukaan. Mulai dari gaya berpakaian sampai ke gadget.
Kamera merupakan salah satu gadget yang diminati karena fungsinya yang bisa menangkap dan mengabadikan momen. Dan kamera yang sedang digandrungi kembali adalah kamera analog, khususnya di kalangan anak muda.
Bukti kamera analog mulai digandrungi lagi dengan adanya tagar #35mm (jenis film paling umum yang biasa dipakai pada kamera analog) di instagram yang sudah di tag oleh sekitar 23 jutaan post.
Memang tidak semua orang yang mem-posting di instagram dengan tagar #35mm benar-benar memotret dengan kamera analog. Banyak aplikasi yang menyediakan efek-efek vintage yang ada pada kamera analog di smartphone.
Namun dengan segala kemudahan yang ada pada era digital ini, beberapa orang yang benar menggandrungi kamera analog tetap setia karena kerumitan pada kamera tersebut.
Bagi mereka, kerumitan itu merupakan tantangan tersendiri.
Momen ketika menunggu film dicuci, menduga-duga apakah ada film yang terbakar atau tidak, adalah momen menegangkan yang tidak dapat dirasakan bila memotret dengan kamera digital atau aplikasi efek vintage di smartphone.
Dengan digandrunginya kembali kamera analog, di Jakarta sudah banyak tempat-tempat yang bisa memenuhi hasrat penyukanya. Ini dia tempat-tempatnya:
1. Jakarta Camera
Berlokasi di Harco Pasar Baroe Lt. 3A, toko yang pernah didatangi Roy Suryo ini bisa melakukan jual-beli kamera dan juga terima jasa servis kamera analog. Selain menjajakan kamera, toko ini juga menjual aksesoris kamera.
Untuk menemukan toko ini di Gedung Harco tidak lah sulit. Letaknya yang berada tepat di eskalator dan berada di sekitar toko kamera digital membuat toko ini mudah tertangkap mata.
Toko ini menjual kamera analog mulai dari yang terakhir terbit di pasaran sebelum kamera digital marak hingga kamera antik yang diproduksi sekitar tahun 1940-an.
Harga kamera di toko ini berada di kisaran Rp 1 juta sampai puluhan juta rupiah.
Untuk info hari apa saja bukanya toko ini bisa menghubungi kontak yang ada di instagram @jakartacameraanalog, sebab tidak setiap hari buka. Namun bila sedang buka, toko ini bisa dikunjungi pada pukul 11.00-17.00 WIB.
Sedikit lebih ke selatan, ada tempat mencuci film yang sering didatangi anak muda bernama Lab Rana. Lokasi Lab Rana tepatnya di Jl. Kemang Raya No.8A, RT.9/RW.1, Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan.
Berbeda dengan toko kamera analog sebelumnya yang berada di dalam gedung pertokoan, Lab Rana ini berada di pinggir jalan, berdampingan dengan La-La Records, Kinosaurus, dan Mee Pandjang Umur.
Lab rana melayani jasa cuci film dengan harga yang variatif mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 90.000.
Harganya tergantung proses yang dipilih dan waktu yang diperlukan untuk mencuci film. Sebab, ada yang bisa memakan waktu 1-2 minggu untuk mencetak hitam dan putih,
Selain menerima jasa cuci film, Lab Rana juga menjual kamera analog, polaroid, disposable kamera, dan roll film
Jam operasional Lab Rana ini buka setiap hari dari pukul 11.00-21.00 WIB.
Rekomendasi tempat terakhir ini termasuk yang cukup terkenal sebab didirikan oleh salah satu musisi senior Indonesia, Tompi bersama ketiga rekannya Erry Surya, Perry Margono, dan Erwin Kindangen.
Tempat yang berlokasi di Gedung Bara Futsal Jalan Palatehan no.68, Melawai ini menerima jasa cuci film dengan proses mulai dari develop film black and white, color, slide, sampai ke permintaan mencetak juga bisa. Di sini juga tersedia roll film.
Karena sudah punya nama, Soup N Film ini tidak hanya buka di Jakarta. Mereka juga buka di Jogjakarta (Jl. Gambiran No. 35, Umbulharjo), dan Surabaya (Jl. Kapuas 26 di dalam Kafe Uplore).
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/13/06000071/kamera-analog-kembali-digandrungi-ini-surga-bagi-pencintanya-di-jakarta