Salin Artikel

Geliat Komplotan Jambret Sasar Turis di Kota Tua

FD, MJR, DM, dan AG ditangkap polisi usai menjambret JB, salah satu turis lokal yang sedang berlibur di Jakarta.

Empat dari delapan pemuda tanggung terekam CCTV saat beraksi menjambret HP milik JB di sebuah Hostel kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada 30 November 2019 lalu.

Kepada polisi, salah satu tersangka mengaku uang hasil jambretannya akan dipakai untuk membeli minuman keras.

Berikut fakta dan kronologis penangkapan empat pelaku penjambretan ponsel.

1. Ditangkap dalam waktu cepat

Setelah mendapat informasi dari korban dan beredarnya video CCTV di sosial media, polisi segera melakukan pengejaran guna menangkap tersangka.

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Ruly Indra mengatakan, empat tersangka ditangkap tidak lama setelah menjalankan aksinya.

Bahkan, salah satu dari mereka masih berusia di bawah umur.

"Kami menangkap pelaku, dari 8 sekarang ditangkap 4 orang. Salah satunya masih di bawah umur yakni AG. Kepada AG kami titipkan salah satu panti sosial. Sementara tiga lainnya MD, FJR, DM. Mereka ditangkap tanpa perlawanan, kita sudah selidiki sebelumnya kondisi pelaku," tandas Ruly di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (13/12/2019).

2. Berkeliling sekitar Jakut dan Jakbar cari korban

Wilayah Jakarta Barat, khususnya Kota Tua, dan Jakarta Utara, memang tidak begitu jauh. Komplotan jambret ini berjalan menggunakan sepeda motor guna mencari korban atau target yang diincar.

Pencarian target dilakukan hingga wilayah Jakarta Barat dengan mengendarai sepeda motor serta membawa senjata tajam jenis celurit.

Komplotan pemuda yang membawa senjata tajam celurit tiba di depan hostel. Saat itu, korban berinisial JB hendak keluar hostel pada pukul 03.40 WIB.

"Saat hendak keluar baru korban JB ini dihalang-halangi oleh celurit sama tersangka, dari hasil itu HP milik JB diambil salah satu pelaku. JB sendiri adalah turis lokal yang sedang menginap," ucap Ruly.

Tanpa perlawanan JB bersama satu karyawan hotel terpojok dan pasrah melihat komplotan pemuda mengambil HP milik JB.

3. Konsumsi miras dan narkoba

Usai ditangkap, keempat tersangka penjambretan mengikuti tes urine.

Benar saja, keempat tersangka ini terbukti positif menenggak minuman keras dan juga positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Saat melalukan aksinya, delapan pelaku ini di bawah pengaruh minuman keras. Jumlah ada delapan orang kita amankan empat orang," ucap Ruly.

4. Jual ponsel untuk beli miras

Saat ditanya petugas, salah satu pelaku mengaku nekat menjalani aksinya karena kepepet untuk membeli minuman keras.

Ponsel yang dijambret dan harganya masih jutaan, dibeli orang dengan harga murah Rp 300.000 untuk kebutuhan mabuk.

"Usai merampas HP milik korban, para tersangka ini sempat menjual HP dan laku Rp 300.000. Hasil penjualannya itu dipergunakan untuk mabok kembali," tutur Ruly.

5. Buru empat tersangka lain

Keempat tersangka yang buron, masih terus diburu keberadaannya oleh pihak polisi.

Pengakuan keempat tersangka yang sudah ditangkap, mereka bukanlah anggota geng motor.

Melainkan hanya teman dilingkungan rumah yang berdekatan.

"Kelompok anak-anak itu tinggal di wilayah sama di Jakarta Utara. Untuk saat ini baru dikasih tahu lokasi satu saja mereka menjambretnya, tapi mereka tinggal di lokasi berdekatanlah," ucap Ruly.

Awalnya, aksi tersangka penjambretan ini terekam CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dan viral di sosial media

Dalam rekaman terlihat jelas gerombolan pelaku yang membawa senjata tajam sedang mengepung korban yakni seorang pria di depan hostel.

Karena merasa terpojok, korban pun pasrah HP miliknya diambil tersangka.

Atas kejahatannya, ketiga tersangka yang diamankan Polsek Tambora dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/14/10280481/geliat-komplotan-jambret-sasar-turis-di-kota-tua

Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke