Salin Artikel

Rhoma Irama Sarankan Pemprov DKI Pakai Pawang Hujan Saat Malam Tahun Baru

JAKARTA KOMPAS.com - Musisi Rhoma Irama menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan jasa pawang hujan saat perayaan malam pergantian tahun 2020.

Rhoma Irama sendiri akan menjadi salah satu pengisi acara panggung hiburan pada malam tahun baru 2020 yang digelar Pemprov DKI.

Saran ini dilontarkan Rhoma karena selama tiga tahun terakhir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menggelar acara tahun baru di tempat terbuka, yakni kawasan Bundaran HI, serta sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Secara teknis, tantangannya jauh lebih berat, bagi tim produksi dan para artis karena (panggung) tidak ada atapnya. Oleh karena itu, saya harap Pemprov menyediakan pawang-pawang yang ahli," kata Rhoma di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).

"Tapi, mudah-mudahan sih enggak hujan (malam tahun baru) ini," lanjut dia.

Meski demikian, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan apakah pihaknya bakal menggunakan jasa pawang hujan atau tidak sesuai yang disarankan Rhoma.

Meski begitu, ia berharap kalau pun hujan turun, tidak begitu deras.

"Saya belum dapat referensi (pawang hujan) nih. Kita berdoa saja, semoga pas malam itu hujannya rintis-rintis (rintik-rintik) karena banyak artinya," ucap Saefullah tersenyum.

Diketahui, merayakan malam pergantian tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta menggelar sejumlah acara di Ibu Kota.

Acara-acara tersebut akan tersebar di sejumlah titik sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Nantinya ada panggung hiburan di lima lokasi, yakni Halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia, dan Spot Budaya Dukuh Atas.

Selain itu, akan ada acara nikah massal di Balai Kota yang diikuti oleh 631 pasangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/20/18351581/rhoma-irama-sarankan-pemprov-dki-pakai-pawang-hujan-saat-malam-tahun-baru

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke