"Masih kami dalami penyebab robohnya jembatan. Kami telah memanggil dan bertemu dengan pihak kontraktor, konsultan perencana, dan konsultan pengawas pembangunan jembatan untuk menyelidikinya," ujar Direktur Utama Pusat Pengelola Kemayoran, Medi Kristianto, melalui keterangan tertulis, Senin.
Jembatan Hutan Kota Kemayoran baru saja diresmikan Kementerian Sekretariat Negara, Sabtu lalu atau sehari sebelum runtuh. Anggaran pembangunannya Rp 5 miliar.
Medi mengatakan, jembatan lengkung itu memang masih dalam proses penyelesaian pengerjaan sehingga belum bisa dilalui.
"Bahkan sebelum jembatan lengkung Hutan Kota Kemayoran itu ambrol, ada pembatas khusus di kedua sisi jembatan lengkung sebagai tanda larangan agar pengunjung tidak melewatinya," kata Medi.
Meski demikian, pihak PPK Kemayoran sangat prihatin akan peristiwa tersebut. PPK Kemayoran itu juga meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa robohnya jembatan lengkung itu.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Hutan Kemayoran itu juga lokasi yang aman untuk kegiatan rekreasi masyarakat Jakarta," kata Medi.
Jembatan Hutan Kota Kemayoran roboh pada Minggu sore kemarin. Pada Senin siang, kawasan itu ditutup untuk umum. Pagar masuknya ditutupi terpal putih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/23/16063391/penyebab-jembatan-hutan-kota-kemayoran-runtuh-diselidiki