Salin Artikel

Polisi Bongkar Penyelundupan Narkotika Stok Akhir Tahun lewat Kargo Bandara Soekarno-Hatta

TANGERANG, KOMPAS.com - Lima warga negara Indonesia dengan inisial MRS, CH, ID, ASR, dan FH dibekuk Petugas Barekmskrim Polri setelah terbukti menyelundupkan ganja sintesis.

Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan mengatakan, barang bukti sebelumnya ditemukan oleh pihak Bea Cukai Bandara melalui pemeriksaan x-ray.

"Dicurigai satu paket barang kiriman asal China dengan tujuan penerima atas nama Tri Ito," ujar dia di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Senin (23/12/2019).

Finari menjelaskan, temuan tersebut berupa bahan baku ganja sintetis yang kini menjadi barang bukti yang ditahan polisi. Barang bukti tersebut seberat 307 gram.

Sedangkan dari pengembangan kasus didapat barang bukti tersebar di beberapa daerah. Salah satunya barang bukti ganja sintetis seberat 2.000 gram didapat dari Bea Cukai Bali.

"Polisi juga mendapatkan barang bukti tambahan dari ID dan ASR berupa 43 gram ganja sintetis jenis 5 Fluro, lima bungkus tembakau gorila dengan berat total 2.011,4 gram," kata Finari.

Kasus penyelundupan tersebut merupakan salah satu dari enam kasus yang berhasil diungkap oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.

Finari mengatakan, kemungkinan modus pelaku adalah mengirim barang haram tersebut untuk persediaan pesta akhir tahun 2019 nanti.

"Sering disalahgunakan sebagai party booster semakin dicari dan disalahgunakan untuk menyambut perayaan tahun baru," kata dia.

Sebelumnya, Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengungkap enam kasus penyelundupan Narkotika dengan berat total 13.752,4 gram.

Finari Manan mengatakan, kasus tersebut berhasil terungkap dalam kurun waktu kurang lebih tiga minggu

"Selama tiga minggu, 21 November (hingga) 8 Desember menjalankan tugas protektor dari barang terlarang," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/23/17573401/polisi-bongkar-penyelundupan-narkotika-stok-akhir-tahun-lewat-kargo

Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke