Salin Artikel

Pengunjung Ancol Diharapkan Tidak Berenang Saat Pesta Pergantian Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung yang hadir di Taman Impian Jaya Ancol diharapkan tidak berenang di laut saat pesta pergantian tahun baru 2020 nanti.

Vice President Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto mengatakan, imbauan itu ia sampaikan demi alasan keselamatan pengunjung.

"Karena jumlah massanya sangat banyak, kami harapkan pengunjung menikmati sajian musik yang kami siapkan," ujar Budi saat dikonfirmasi Rabu (25/12/2019).

Budi memprediksi 230.000 orang akan memadati Ancol disaat malam pergantian tahun nanti.

Jumlah itu tentu cukup menyulitkan petugas untuk mengawasi setiap aktivitas pengunjung yang datang.

Meski sudah ada pelarangan, pihaknya tetap menambah jumlah personel lifeguard untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi saat malam pergantian tahun.

"Normalnya ada 14 lifeguard di 12 tower. Tapi untuk tahun baru kami lipatgandakan jumlahnya jadi 28 personel," ujar Budi.

Selain itu di malam pergantian tahun nanti, sejumlah tempat rekreasi di Ancol seperti Dufan, Seaworld, Ocean Dream, dan Atlantis akan tutup lebih awal.

Tujuannya agar memberi kesempatan bagi warga yang datang ke Ancol untuk mengarah ke lokasi-lokasi pesta pergantian tahun yang telah disiapkan manajemen.

Adapun di malam pergantian tahun akan ada sajian festival kembang api musikal terbesar di Indonesia di Taman Impian Jaya Ancol.

Festival itu akan dihelat di sepanjang 600 meter Pantai Ancol yang terpusat di lima titik, yakni Pantai Lagoon, Pantai Carnaval, Pantai Festival, Danau Monumen, dan Putri Duyung Ancol.

Selain tu sejumlah artis papan atas seperti NOAH, D'ASIV, Geisha dan masih banyak lagi akan turut dihadirkan untuk menyemarakkan malam pergantian tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/25/20462481/pengunjung-ancol-diharapkan-tidak-berenang-saat-pesta-pergantian-tahun

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke