Kini terungkap bahwa ular kerap muncul dan telurnya menetas di permukiman karena habitatnya yang mulai berkurang.
Hal tersebut diungkap Ketua yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat di sela sela sosialisasi "Snake Awarness" di Hutan Kota Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).
Menurut Aji, ketika masuk ke permukiman pun, ular cenderung akan memilih tempat yang lembab untuk menetaskan telurnya.
"Sebetulnya ular suka tempatnya lembab, tidak terlalu kering, tapi juga tidak terlalu basah atau tidak menggenang airnya dan tempatnya tidak banyak dijamah sama orang karena ular itu sebenarnya takut sama orang," kata Aji.
Umumnya, masa penetasan telur akan terjadi pada Oktober, November dan Desember. Di saat itulah, anak-anak ular akan bermunculan di permukiman warga.
Namun, Aji memastikan ular tidak akan bersarang di tempat mereka menetaskan telurnya.
"Tidak, ular tidak bersarang. Jadi nomaden dia, pindah-pindah," kata Aji.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/30/14140571/habitat-berkurang-ular-mulai-masuk-ke-permukiman-dan-tempat-lembab