Salin Artikel

Banjir Mulai Surut, Pengungsi Butuh Sapu hingga Pel untuk Bersihkan Rumah Mereka

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jakarta Timur yang menjadi korban banjir kini bertahan di posko pengungsian.

Salah satu posko yang menampung warga Kalimalang adalah Posko Universitas Borobudur.

Pada data yang tercatat sejak pukul 23.00 WIB Rabu (1/1/2010) sampai Kamis (2/1/2020), posko ini sudah menerima 265 KK, 926 jiwa, 467 pria, dan 459 perempuan.

Yuda Tirta selaku Ketua Kampung Siaga Bencana mengatakan ia dan timnya sudah menerima pengungsi di Posko Universitas Borobudur ini sejak pukul 10.00 WIB kemarin.

"Kita masih akan di sini sampai semua daerah dinyatakan bebas dari genangan. Karena di RT 04/RW 04 Jl. Nurul Iman masih ada genangan," ujar Tirta.

Tirta mengatakan kebutuhan makanan dan obat-obatan yang telah diberikan Dinsos, Dinkes, Mensos, dan TNI sejauh ini cukup.

"Yang kurang untuk saat ini kebutuhan pascabanjir, seperti karbol, sapu, pel untuk warga bersihin rumah mereka," ujar Tirta.

Dari sisi pengungsi, ada Jamila (29) yang mengatakan bahwa selimut di Posko Universitas Borobudur ini masih kurang.

"Kalau untuk makanam memang cukup, enggak kurang sama sekali. Tapi kalau mau tidur selimut masih kurang," ujar Jamila.

Fasilitas yang ada di posko ini antara lain kendaraan pengungsi dijaga oleh TNI dan sekuriti serta 1 kamar mandi pria dan 1 kamar mandi perempuan.

Jamila yang sudah mengungsi sejak kemarin pukul 16.00 WIB ini mengatakan pengungsian baru dibuka kemarin siang. Sementara banjir sudah memasuki rumahnya sejak pukul 03.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/11280001/banjir-mulai-surut-pengungsi-butuh-sapu-hingga-pel-untuk-bersihkan-rumah

Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke