"Jadi informasi-informasi yang disampaikan lewat orang per orang lewat grup-grup media sosial ternyata ini ampuh sekali ya, ini mengajak kita untuk turun langsung ke lapangan (membantu)," ujar Doni saat berkunjung ke Gudang BNPB, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020).
Doni mengatakan, salah satu bukti nyata efektifitas penyebaran informasi di medsos terjadi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Menurut dia, di lokasi tersebut cukup banyak korban.
Doni mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat. Di mana, mereka terjun ke lapangan tanpa adanya komando maupun intruksi dari mana pun.
"Para relawan telah turun tangan bersama dengan unsur TNI dan Polri, termasuk Basarnas dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang bekerja tanpa pamrih," kata dia.
Dia mengatakan, sehari pascabanjir terjadi, masyarakat sudah bergerak ke lokasi terdampak dengan jumlah yang cukup banyak.
Kemudian pada hari kedua, kegiatan evakuasi berjalan jauh lebih baik karena adanya kerjasama antara warga, kementeruan, dan lembaga negara.
"Jadi terlihat sekali semangat gotong royong dari masyarakat kita ini, walaupun tingkat kesulitannya tinggi, tapi gerakan ini cepat sekali ya," katanya.
"Bahkan peristiwa yang terjadi di Lebak, yang mungkin awalnya tidak sempat mendapatkan pemberitaan oleh media, itu langsung para relawan sudah ada di lapangan ya," sambung dia.
Adapun hari ini Doni bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah mengunjungi tiga lokasi terdampak bencana.
Pertama di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).
Kemudian kedua menyambangi pengungsi di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor. Terakhir di Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/04/20271961/informasi-banjir-di-medsos-bikin-orang-tergerak-bantu-evakuasi-korban