Hal itu disampaikan Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyikapi rencana gelaran Formula E di Jakarta.
"Kita memang ingin mempromosikan energi terbarukan tetapi tidak harus memakai balap mobil listrik Formula E, banyak cara yang lebih konkret," kata Leonard dalam konferensi pers yang diadakan Koalisi Masyarakat Sipil di kantor LBH Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, alokasi dana untuk balap Formula E di Jakarta setiap tahun dari 2020 sampai 2024 yang nilainya Rp 1,6 triliun bisa dialihkan untuk mendukung penggunaan listrik tenaga surya.
Kalau menyangkut kepentingan publik, dia mengatakan, beralih ke energi terbarukan tentu lebih utama ketimbang proyek mercusuar semacam penyelenggaraan balap Formula E.
Penggunaan energi terbarukan, menurut dia, penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mengekang pemanasan global dan perubahan iklim.
Leonard mengatakan bahwa banjir Jakarta merupakan salah satu peringatan akan dampak perubahan iklim.
"Untuk Indonesia perlu transisi secepatnya ke energi terbarukan untuk bidang energi. Kalau untuk hutan benar-benar stop deforestasi, hentikan perluasan sawit. Itu dua yang terbesar membuat Indonesia menjadi penghasil emisi karbon," ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, penyelenggaraan turnamen balap mobil listrik Formula E mulai 2020 merupakan bentuk inisiatif untuk mengembangkan dan menggunakan energi terbarukan, mengembangkan pariwisata, olahraga, dan investasi.
Menurut Anies, Formula E merupakan agenda pembangunan jangka panjang. Penyelenggaraan Formula E selama lima tahun berturut-turut dinilai cukup untuk memicu pengembangan ekonomi berkelanjutan.
"Prioritas pengembangan ekonomi dan investasi tersebut sama pentingnya dengan pengembangan infrastruktur dasar seperti pengembangan transportasi berbasis rel LRT, MRT, pengembangan air bersih dan sistem pengolahan air limbah skala kota dan komunal, dan pembangunan perumahan pemukiman," ujar Anies.
Menurut Anies, setiap prioritas pembangunan di Jakarta telah memiliki porsi anggaran masing-masing.
Selain itu, Anies menuturkan, penyelenggaraan Formula E memiliki beberapa dampak positif.
Pertama, aktivitas ekonomi akan bertambah dan dampaknya terasa secara langsung melalui investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung, operasional persiapan dan penyelenggaraan pada tahun 2019-2020, serta mobilitas pengunjung.
"Sehingga dapat menyebabkan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penambahan pendapatan pelaku usaha masyarakat," kata Anies.
Sementara dampak ketiga, penyelenggaraan Formula sebagai sarana untuk mengampanyekan lingkungan hidup energi bersih, menarik masyarakat menggunakan mobil listrik untuk mengurangi emisi karbon, serta menumbuhkan penelitian dan pengembangan bisnis seputar mobil listrik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/06/16214271/greenpeace-promosi-energi-terbarukan-tak-harus-dengan-formula-e