Salin Artikel

Dokter yang Buka Praktik Suntik Stem Cell Ilegal Belajar dari Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, para pelaku yang tersangkut kasus jasa suntik stem cell ilegal di Kemang, Jakarta Selatan belajar dari media sosial dalam menjalankan usahanya.

Adapun yang terlibat kasus jasa suntik stem cell illegal ini, yakni YW (46), LJ (47), dan OH. OH yang berperan menyuntikkan stem cell itu ke korbannya.

"Terkait itu OH kan dokter umum biasa menyuntik. Saya rasa dari belajar darimana kan banyak beredar di media sosial," ujar Nana di Polda Metro Jaya, Rabu (15/1/2020).

Selain itu, menurut Nana, stem cell ini juga memang sudah beredar banyak di berbagai negara sehingga pemakaiannya mudah diketahui orang banyak.

Nana mengatakan, saat ini polisi juga masih mendalami jasa stem cell tersebut. Mulai dari jumlah kerugian hingga bagaimana bisa stem cell ini dikirim dari Jepang.

"Ini (stem cell) sudah beredar di berbegai negara. Saya sampaikan tadi masih pendalaman, kami akan lebih dalam untuk kasus ini," kata Nana.

Sementara, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Dokter Tri Hesti Widyastoeti mengatakan, tidak ada izin praktek Klinik OH, tempat para pelaku melakukan praktek suntik stem cell itu.

"Kami perizinannya pada pelayanan dan serum sell punca, tapi kalau PT OH ini sebagai apa tentu karena kita belum tahu tentu tidak ada perijinan," kata dia.

Tri mengatakan, pihak Kemenkes menyiapkan standarisasi dari mulai penyiapan pengolahan dan penyimpanan serum sell punca untuk mengeluarkan izin tersebut.

"Kami kalau ada bank sell punca perizinan disamping itu Menkes juga bekerjasama dengan Badan Pom. Kami selalu bersama-sama melihat standarasiasi dari penyiapan pengolahan dan serta penyimapanan bank sell punca. Tentu karena tidak ada perizinan dari Kemkes berarti illegal," ucap dia.

Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga orang terkait penggerebekan klinik yang sediakan jasa suntik stem cell ilegal di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2020).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Sayudi Ario Seto mengatakan, tiga orang tersebut berinisial YW (46), LJ (47) dan OH

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/16/18115661/dokter-yang-buka-praktik-suntik-stem-cell-ilegal-belajar-dari-media

Terkini Lainnya

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke