Salin Artikel

5 Fakta Ledakan karena Kebocoran Gas Melon di Bekasi

Saat itu, S hendak memasak mi. Kebocoran gas sudah terjadi kala itu. Ledakan terjadi ketika S menyalakan kompor.

Berikut rangkuman sejumlah fakta mengenai ledakan ini, yang membuat S menderita luka bakar serius:

1. Seisi rumah hancur

Kompas.com mengunjungi kediaman S pada Rabu (22/1/2020) pagi. Menuju rumah S perlu melalui gang sempit.

Rumah S rusak parah akibat ledakan. Sebagian besar dindingnya runtuh berkeping-keping, menyisakan lubang besar hingga menampilkan seisi rumah beserta perabotannya.

Sebagian area dinding yang agak jauh dari dapur masih dapat berdiri, namun doyong.

Sebagian plafon rusak. Bahkan, sejumlah puing-puing sampai terlempar ke luar, berserakan di sehampar lapangan kecil di samping rumah S.

Meski demikian, rumah tetangga-tetangganya tak terdampak sama sekali.

2. Dapur ada di basement, diduga tanpa ventilasi

Dari luar, agak sulit meneropong area dapur rumah S. Pasalnya, dapur tersebut ada di "basement", lebih rendah dari jalan di luar rumah.

Area dapur hanya dapat diintip lewat celah tembok yang hancur diterjang ledakan.

Untuk menuju dapur di "basement" itu, ada sebuah tangga yang cukup terjal. Di sana, paku-pakuan telah bertebaran bersama hamburan beras akibat ledakan.

Di dapur basement tersebut, masih tampak telanjang segala kekacauan yang timbul akibat ledakan dua hari lalu itu.

Kulit-kulit triplek di area dapur mengelupas akibat suhu panas yang menjalar. Aneka perabotan dapur pecah. Sisa-sisa makanan dirubung lalat.

Sementara itu, wajan yang diduga hendak dipakai S buat merebus mi masih utuh, tetapi dalam keadaan hitam berjelaga akibat hangus terbakar.

Mi yang hendak ia rebus pun masih ada di atas wajan dalam kondisi setengah matang. Ada pula seporsi mi yang masih mentah di lantai dapur.

Jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangganya, dapur yang ada di basement itu tak punya celah atau ventilasi sama sekali, tertutup rapat oleh dinding yang hanya 10 sentimeter lebih tinggi dari gang.

Dapur S kini dapat terlihat dari luar karena dinding 10 sentimeter itu jebol diterjang ledakan tabung gas.

3. Ledakan bagai bom

Sejumlah saksi di sekitar rumah S menyebutkan bahwa ledakan itu amat keras hingga mengejutkan warga sekitar.

"Dentumannya kayak bom," ujar Sriagung Riani (50), tetangga S.

Riani berujar, ketika itu ia dan beberapa ibu-ibu lain tengah berbincang-bincang di luar rumah. Seketika, dari arah rumah S terdengar ledakan keras sekali.

"Waktu itu saya lagi ngobrol bertiga, kalau enggak salah pukul 16.30 WIB itu. Tahu-tahu, 'blar' saja," kata dia.

Warga lain, Izul (50) berkata senada. Apalagi, rumah makan padang yang dijaga Izul berdekatan dengan rumah S.

"Ledakannya kencang banget. Lalu habis itu ketahuannya ada bunyi suara tembok runtuh," ujar Izul.

"Sempat juga ada getaran. Saat ledakan sih enggak (bergetar), tapi begitu tembok rubuh itu bergetar," imbuhnya.

4. S sempat lari minta tolong dengan sekujur badan melepuh

S sempat lari minta tolong tetangganya setelah ledakan terjadi.

"Pas setelah meledak, S tiba-tiba sudah di atas (dapur rumah S ada di bawah gang). Anehnya dia malah lari ke depan jalan, teriak-teriak minta tolong," jelas Riani.

Izul menceritakan hal serupa. Setelah ledakan, S muncul dari gang kecil ke jalan raya.

"Dia keluar minta-minta tolong. Badannya sudah melepuh semua," ujar Izul.

Izul dan sejumlah warga spontan melarikan S ke Rumah Sakit Ananda, Medansatria, tak jauh dari sana.

5. Luka bakar 98 persen

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko menyebut bahwa luka yang dialami S cukup serius.

"Berdasarkan informasi, kondisinya kena luka. Luka bakar hampir 98 persen. Akan kita cek perkembangannya," ujar Wijonarko.

Wijonarko berujar, polisi belum bisa buka suara soal penyebab ledakan terjadi, khususnya soal keberadaan ventilasi di rumah tersebut.

"Nanti kami akan tindaklanjuti. Akan kami pelajari penyebabnya. Lokasi tempatnya memang rusak parah. Sementara kami masih berupaya membantu penanganan korban," ujar dia.

Riani dan Izul sempat menunjukkan foto-foto kondisi terkini S di ranjang perawatan yang beredar.

Dari foto-foto itu, sekujur tubuh S, tampak dililit perban, kecuali area wajah dan telapak kaki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/06371871/5-fakta-ledakan-karena-kebocoran-gas-melon-di-bekasi

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke