Kepala Tim Siaga Banjir Koarmada I Letkol Laut (P) Maswedi mengatakan, berbagai pihak terus memompa keluar air yang menggenangi underpass tersebut.
"Terakhir di cek tinggal satu meter. Tengahnya loh ya. Jadi kedalaman maksimal itu satu meter," kata Maswedi kepada wartawan di lokasi, Minggu.
Maswedi mengatakan, unit pompa yang menyedot genangan terdiri dari satu pompa milik TNI AL, dua unit dari PUPR, empat pompa dari pengelola Kemayoran, dua unit Sudin SDA Jakarta Pusat ada dua, dan dua unit dari Sudin SDA Jakarta Utara.
Ia berujar bahwa air yang menggenangi underpass tersebut dipompa ke saluran air yang tak jauh dari lokasi.
"Dialirkan ke gorong-gorong. Ini terus ke Kali Sunter," ujar Maswedi.
Sementara itu, Arianto salah satu petugas dari Sudin SDA Jakarta Utara menyampaikan hari ini adalah hari keempat mereka memompa air di sana.
"Ini nonstop 24 jam, ini udah hari keempat kami di sini," ujar Arianto.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah petugas nampa berupaya menyalakan pompa-pompa airn yang sempat diistirahatkan.
Sebagian petugas SDA berbaju biru tampak berjalan ke tengah underpass dan terlihat air menggenang setinggi dadanya.
Selain itu di sekitar lokasi terlihat petugas SDA dan TNI ada yang beristirahat setelah bekerja nonstop.
Adapun underpass Gandhi ini sempat terendam banjir sampai kedalaman antara 10 sentimeter sampai 250 sentimeter atau 2,5 meter pada Jumat (24/1/2020).
Mulanya Pemprov DKI sempat tidak memompa air di lokasi ini karena merupakan wewenang Sekretariat Negara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/26/15183401/banjir-di-underpass-gandhi-kemayoran-tersisa-1-meter