Salin Artikel

Ketika Cawagub DKI Mulai Tebar Pesona

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria, memiliki kegiatan berbeda pada Minggu (27/1/2020) kemarin.

Nurmansjah menyosialisasikan dirinya sebagai cawagub dengan membuka warung kopi di area car free day (CFD), sementara Riza menghadiri rapat kerja daerah (rakerda) DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Nurmansjah menunjukkan kemampuannya meracik kopi saat bersosialisasi dengan warga di area car free day, Jalan Jenderal Sudirman.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meracik kopi di gerobak sepeda "Warung Kopi Bang Ancah".

Ia membagikan kopi yang diraciknya secara gratis kepada warga yang sedang beraktivitas di area car free day.

Bang Ancah, sapaan karib Nurmansjah, juga sempat menyanyikan beberapa lagu sambil memetik gitar.

Saat berbincang dengan wartawan, Nurmansjah menyatakan siap menjadi wagub DKI, mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

Ia bahkan siap pasang badan menghadapi kritik dan perundungan yang sering diterima Anies.

"Pindahkan bully-nya Bang Anies ke ane (saya), supaya Bang Anies bekerja, dia membahagiakan warganya dari segi makro, yang diomelin gue aja," ujar Nurmansjah.

Nurmansjah juga merasa lebih cocok mendampingi Anies sebagai wagub, dibandingkan Riza.

Menurut dia, Riza memiliki sifat yang kalem. Karena itu, Anies yang sifatnya agak kalem lebih cocok didampingi dirinya yang banyak bicara.

"Bang Ariza (sapaan Riza Patria) kalem, ane (saya) agak rewel. Bang Anies kan tidak terlalu rewel, tidak terlalu kalem, cocoknya sama Nurmansjah," katanya.

Selain bersosialisasi ke warga, Nurmansjah juga sudah berkomunikasi dengan anggota DPRD DKI Jakarta dari berbagai fraksi.

Tujuannya agar para anggota DPRD memilihnya sebagai wagub. Sesuai aturan perundang-undangan, pengisian jabatan wagub yang kosong dipilih oleh DPRD provinsi atas usulan partai pengusung.

Nurmansjah mengaku sudah melobi para anggota DPRD DKI sejak Desember 2019, sebelum ia diumumkan sebagai cawagub pada Januari 2020.

Nurmansjah melakukan lobi secara diam-diam.

"Pokoknya istilahnya lintas partai lah, ke Demokrat sudah, PAN sudah, namanya teman semua," tutur Nurmansjah.

Seperti yang disampaikan Nurmansjah, Riza Patria tampak kalem. Begitu pun saat menghadiri rakerda DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman.

Dalam acara itu, Riza diperkenalkan sebagai cawagub DKI yang akan mendampingi Anies.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, politikus Gerindra itu duduk satu meja dengan Anies yang juga menghadiri acara tersebut.

Riza tampak duduk tepat di samping kiri Anies. Mereka duduk satu meja dengan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.

Dalam acara tersebut, mereka berempat sama-sama memukul gong tanda dimulainya rakerda DPD Gerindra DKI. Setelah itu, mereka berfoto bersama di atas panggung.

Saat sesi foto, Riza mulanya berdiri paling kanan di antara yang lainnya, sementara Anies berdiri di tengah.

Sejumlah kader kemudian meminta Riza pindah ke samping Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rany Mauliani.

Rany yang berdiri tepat di samping Anies pun bergeser, memberikan tempat untuk Riza di antara Anies dan dirinya.

Riza akhirnya pindah dan berdiri berdampingan dengan Anies.

"Nah gitu dong," teriak seorang kader Gerindra sambil memotret momen itu.

Kemudian, wartawan yang juga memotret momen itu meminta semua orang yang berdiri di depan untuk berpegangan tangan saat difoto.

Anies, Riza, dan yang lainnya menuruti permintaan wartawan. Mereka pun berfoto sambil berpegangan tangan.

"Ada-ada saja permintaan wartawan," kata Riza.

Saat berbincang dengan wartawan, Riza menyatakan tidak akan melakukan lobi khusus kepada anggota DPRD DKI Jakarta agar memilihnya.

Dia menyerahkan pemilihan wagub DKI kepada seluruh anggota DPRD DKI Jakarta.

"Tidak ada lobi-lobi khusus, diskusi kami bisa dilakukan melalui media. Sekarang ini zamannya digital, jadi tidak ada lobi-lobi khusus saya kepada anggota DPRD," ujar Riza.

Dalam kesempatan itu, Riza menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI setelah ditetapkan menjadi cawagub DKI oleh panitia pemilihan DPRD DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/08204571/ketika-cawagub-dki-mulai-tebar-pesona

Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke