Salin Artikel

Warga BPI Keluhkan Tandon yang Dangkal, Camat Pamulang Ajukan Pengerukan Ke Dinas PU

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Camat Pamulang, Deden Juardi menindaklanjuti keluhan warga Bukit Pamulang Indah (BPI) Tangerang Selatan soal keberadaan tandon penampung air yang dangkal.

Menurut Deden, penanganan tersebut telah di koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Tangsel untuk dilakukan pengerukan.

"Itu pun tadi kita sampaikan ke PU, kalaupun sudah lumpur-lumpurnya banyak ya mohon dikeruk lagi, jadi masalahnya sedimentasi," kata Deden saat mengunjungi tandon di lokasi, Senin (27/1/2020).

Deden mengaku tidak mengetahui pasti tentang pengerjaan pengerukan tandon tersebut.

Pasalnya, penanganan itu hanya bisa dilakukan oleh dinas terkait, dalam hal ini adalah Dinas PU Tangsel.

"Karena kita kewilayahan sifatnya mengesulkan, hak eksekusi adanya di OPD terkait, kami sangat berterima kasih kalau dilakukan pengerukan lagi," ungkap Deden.

Sebelumnya, warga BPI mengeluhkan tentang keberadaan tandon penampung air yang dinilai tidak terlalu dalam.

Hal tersebut tak dapat menampung aliran air, sehingga menyebabkan banjir di lokasi tersebut.

Selain karena soal tandon, keberadaan dua pompa penyedot air yang ada di lokasi tak berfungsi seluruhnya dinilai menjadi bagian masalah banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/16192841/warga-bpi-keluhkan-tandon-yang-dangkal-camat-pamulang-ajukan-pengerukan

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke