Salin Artikel

Fakta Kebakaran di Kebayoran Lama, 1 Korban Tewas karena Terkunci di Rumah

Permukiman padat ini terbakar pada pukul 14.42 WIB dan mulai padam pada sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Puluhan rumah diperkirakan ludes dilalap api, namun hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.

Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait peristiwa kebakaran tersebut:

1. Damkar kerahkan 23 unit mobil pemadam

Ketua RT 02 Mat Lazim mengatakan, 20 rumah diperkirakan terbakar dalam peristiwa ini.

“Kira–kira sebanyak 20 rumah terbakar. Ada yang kontrakan dan rumah biasa,” ujar Mat Lazim saat ditemui di lokasi kebakaran.

Mat Lazim berujar, kemunculan api yang mulanya berasal dari satu rumah itu belum diketahui penyebabnya. Karena saat itu angin kencang, api lantas merembet ke rumah-rumah warga dengan cepat.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, posisi rumah memang nampak berdempetan satu sama lain. Rumah yang berada di lokasi kebakaran rata–rata berbahan dasar kayu, triplek dan semen.

2. Satu orang meninggal dalam peristiwa kebakaran

Seorang warga bernama Koko Hernadi (52) menjadi korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Korban tewas terbakar saat berada di dalam rumah.

"Bapak Koko sedang sakit, sedang sakit dan ditinggal keluarganya semua," kata Mat Lazim.

"Sudah lama sakit di kampung, terus dibawa ke sini. Di sini paling baru lima bulanan," tambah dia.

Koko ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya. Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Beberapa warga juga ada yang mengalami luka akibat peristiwa kebakaran tersebut. Namun, Mat Lazim tidak memastikan berapa jumlahnya.

3. Korban tewas terkunci di dalam rumah saat kebakaran terjadi

Mat Lazim mengatakan korban yang bernama Koko sempat ingin diselamatkan oleh warga. Namun warga kesulitan lantaran posisi rumah terkunci.

Rupanya, Koko memang selalu dikunci di dalam rumah ketika ditinggal anaknya kerja.

“Dia mau keluar (rumah) enggak bisa, soalnya dikunci pintunya, setiap hari dikunci pintu, anaknya yang satu kerja, yang satu sekolah. Pokoknya sampai jam 3 baru ada orang,” ucap dia.

“Ya (korban) enggak bisa selamat, orang titik apinya di situ, sumbernya (api) di sekitar situ semua. Kita kan selamatkan diri sendiri juga kan,” tambah Lazim

4. 162 orang jadi korban

Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara Marni saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin malam, mengatakan bahwa tidak hanya kediamanya yang ludes terbakar, sebagian dari warga juga ada yang mengalami luka-luka karena terkena beling, goresan seng, dan sebagainya.

"Data sementara itu warga yang terdampak kebakaran ada 37 KK dengan jumlah jiwa 162 orang," katanya.

Saat ini kelurahan setempat telah menyediakan dua posko yang berlokasi di RPTRA Dwi Chandra Loka dan mushala yang berada dekat dengan lokasi kebakaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/28/08360601/fakta-kebakaran-di-kebayoran-lama-1-korban-tewas-karena-terkunci-di-rumah

Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke