Emosi Rosmiati meledak-ledak kala mengakui perbuatannya menusuk suaminya, Alexander Putra (61), di hadapan polisi dan awak media.
Ketika ditanyai soal alasan penusukan tersebut, Rosmiati mulai tak bisa menahan suaranya yang bergetar dan berujung tangisan penyesalan.
Dari balik penutup wajah, mulut Rosmiati mulai terbuka menjabarkan apa alasan penusukan ini.
Rosmiati mengaku sering cekcok dengan suaminya lantaran masalah keluarga.
Keluarga Alexander, kata Rosmiati, sering menghina dirinya selama empat tahun belakangan. Terutama setelah Rosmiati dinikahi Alexander sebagai istri keduanya.
"Saya dihina terus sama keluarganya, udah gitu suami juga ngga izinkan saya untuk pergi, dia tetap saya ingin bertahan di rumah situ," kata Rosmiati, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Karena tak betah tinggal di rumah Alexander, Rosmiati meminta pulang kampung. Namun, Alexander malah terus-terusan menahannya.
"Saya bilang, pokoknya aku nggak mau tau saya udah nggak betah di sini. Aku sudah sakit hati, dihina-hina, ayah diem aja nggak ambil tindakan," ucap Rosmiati dalam luapan emosi dan tangisan histerisnya.
Akhirnya, pada Selasa (21/1/2020) lalu, percekcokan kesekian kalinya terjadi antara Rosmiati dan Alexander.
Kala itu, keduanya sama-sama gelap mata. Rosmiati sempat mengambil pisau dan mencoba mengancam akan bunuh diri.
Hal itu terjadi setelah Alexander sempat mencekik dan menamparnya.
Namun, Alexander juga sudah panas dan mengambil pisau itu dari tangan sang istri. Lantas, ia juga malah mengancam akan bunuh diri di hadapan istrinya.
Percekcokan itu akhirnya usai setelah di sela-sela perebutan pisau, ada insiden penusukan terhadap Alexander.
Usai terjadi insiden cekcok berujung tertusuknya Alexander, Rosmiati pun panik.
Ia lalu menghubungi petugas keamanan di sekitar rumahnya, Jalan Summagung II, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dengan mengaku bahwa suaminya sakit, Rosmiati meminta bantuan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
Nyatanya, nyawa Alexander tak terselamatkan sebelum tiba di rumah sakit.
Bongkar makam
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Jerrold Kumontoy mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan itu berawal ketika keluarga merasa ada kejanggalan pada kematian Alexander.
Pihak keluarga langsung membuat laporan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian Alexander.
"Mereka (keluarga korban) melihat bahwa kematian AP (Alexander) tidak wajar, sehingga mereka melaporkan ke polisi," kata Jerrold.
Polisi selanjutnya menyelidiki penyebab kematian korban dengan meneliti surat kematian yang menuliskan korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jerrold mengungkapkan, polisi kemudian membongkar makam Alexander untuk melakukan otopsi jenazah.
"Dari hasil otopsi bahwa benar korban meninggal dunia akibat luka tusukan di bahu sebelah kiri dengan lebar dua sentimeter," ungkap Jerrold.
Polisi langsung memeriksa istri korban, Rosmiati. Kepada polisi, Rosmiati mengaku telah membunuh suaminya setelah terlibat cekcok pada 21 Januari 2020 lalu.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berujung kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Menjerit Histeris, Istri Penusuk Suami di Kelapa Gading Mengaku Sakit Hati Dihina Keluarga Korban
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/31/22255511/histeris-istri-penusuk-suami-mengaku-sakit-hati-dihina-keluarga-korban