Salin Artikel

Parkir Ganjil Genap Resmi Diterapkan di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada

Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan, saat ini peraturan tersebut baru diterapkan di dua lokasi, yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada.

Adapun peraturan baru ini hanya berlaku untuk parkir on street yang ada di sepanjang dua ruas jalan tersebut.

"Jadi yang parkiran ganjil genap itu hanya berlaku di jalan, parking on street. Di Jalan Gajah Mada ada 6 lokasi dan di Jalan Hayam Wuruk 4 titik," ucapnya, Jumat (31/1/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

"Hanya di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dan berlaku mulai hari ini," tambahnya.

Syafrin mengatakan, kedua ruas jalan itu selama ini memang sudah menjadi salah satu lokasi parking on street yang acap kali menimbulkan kemacetan.

Pasalnya, selama ini banyak kendaraan yang memarkirkan kendaraan di dua ruas jalan itu hingga memakan trotoar.

"Sekarang kita kembalikan lagi fungsinya itu dengan ada penataan model parkirnya," ujarnya.

Sesuai dengan UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), kendaraan yang melanggar peraturan ini akan diderek dan dikenakan denda Rp 500.000 per hari.

Peraturan baru ini berlaku pada pagi hari, mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan pada malam hari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB atau sejalan dengan perluasan ganjil genap yang telah diterapkan pada 2019 lalu.

"Kita harapkan dengan penataan ini tidak ada lagi parkir yang mengokupasi ruang jalan dan menimbulkan ketidakteraturan," kata Syafrin.

"Jadi jika ada pelanggaran otomatis itu kita akan tidak tegas," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Mulai Berlaku Hari Ini, Gubernur Anies Terapkan Parkir Ganjil Genap di 2 Lokasi."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/31/23170541/parkir-ganjil-genap-resmi-diterapkan-di-jalan-hayam-wuruk-dan-jalan-gajah

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke