Salin Artikel

Rampas HP Sambil Pamer Pistol Mainan, Pemuda Depok Pura-pura jadi Polisi Razia

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim menyebut bahwa RS (24), pemuda yang merampas ponsel sepasang pemotor berboncengan di Cilodong, Depok mengaku sebagai polisi ketika beraksi pada Minggu (2/2/2020) tengah malam.

Klaim RS itu seolah makin kuat karena dirinya menyelipkan pistol yang rupanya pistol mainan di pinggangnya.

"Modusnya memberhentikan korbannya dan mengaku sebagai anggota Polri untuk merampas harta korbannya," ujar Ibrahim dalam konferensi pers di Mapolsek Sukmajaya, Depok, Senin (3/2/2020).

"Beraksi sendiri dia, tidak menggunakan pakaian dinas, tapi pakai (pakaian) preman," imbuh dia.

Ketika mengaku sebagai anggota polisi dan berulang kali memepet serta mencegat laju Y dan I, RS berdalih bahwa ia hendak merazia bawaan kedua orang itu.

"Mengecek apakah korban bawa narkoba atau tidak," kata Ibrahim.

Namun, RS rupanya menyuruh kedua orang itu tiarap setelah pamer pistol di pinggangnya.

Tanpa pikir panjang, RS lalu meminta paksa dan merebut 2 tas selempang milik mereka, termasuk 2 ponsel milik mereka.

Ia kabur namun warga sekitar yang mendengar seruan minta tolong kedua korban segera menyergap RS.

"Dia juga sempat nodongin pistolnya kepada korban," tutur Ibrahim.

"Ngakunya baru sekali. Masih kami dalami terkait berapa kali dia beraksi. Kalai dari pengakuannya, uang hasil curian itu dia gunakan uang untuk kepentingannya, kebutuhan sehari-hari," ia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, RS melancarkan aksinya di Kampung Sawah RT 002/RW 004, Jatimulya, Cilodong, Depok, Minggu tengah malam.

Saat itu, kedua korban yakni Y dan I yang juga merupakan warga Cilodong tengah dalam perjalanan di atas sepeda motornya.

Pelaku beberapa kali memepet mereka dan memaksanya berhenti, namun modus itu baru berhasil pada upaya kesekian.

Ia kemudian digelandang ke kantor polisi sekitar 2 jam setelah disergap warga tak lama selang melancarkan aksinya.

Setelah diperiksa polisi, baru diketahui bahwa pistol yang digunakan pelaku buat mengancam korbannya merupakan pistol mainan. Kini, ia terancam kurungan maksimal 9 tahun.

"Pelaku diduga telah melakukan tindak pidana pemerasan. Dia diancam Pasal 368 KUHP," tutup Ibrahim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/03/20480711/rampas-hp-sambil-pamer-pistol-mainan-pemuda-depok-pura-pura-jadi-polisi

Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke