Salin Artikel

Plafon Kelas Jebol, Jam Belajar Siswa SDN Samudrajaya 04 Kabupaten Bekasi Berubah

Akibatnya, sejumlah siswa sempat belajar di lorong-lorong sekolah.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Erlangga mengatakan, jadwal belajar siswa-siswi di sekolah itu terpaksa dibagi dua sesi, yakni masuk jam pagi dan juga siang hari.

Pasalnya, ada tiga kelas di SDN 04 Samudrajaya yang kondisinya miris dan sudah tidak layak ditempati. Sehingga jika tetap digunakan, mereka merasa khawatir atap akan jebol kembali dan menimpa siswa yang sedang belajar.

"Sementara masih umpel-umpelan belajar di ruang kelas yang kosong jamnya saja. Dikurangi kelas satu pagi tidak sampai jam 12.00 WIB, nah itu setelah itu dipake kelas yang lain. Sekarang sudah mulai seperti itu," Hery saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).

"Mereka (siswa) juga sekarang ada shift siang, kan harusnya pagi semua. Kata guru-guru diupayakan masuk siang biar kelas tidak dipakai semua untuk mengamankan itu," imbuhnya.

Hery mengatakan, sistem belajar menggunakan sesi pagi dan siang hari akan berlangsung hingga plafon-plafon di SD 04 Samudrajaya selesai diperbaiki.

Namun, saat ditanyakan terkait kapan sekolah itu diperbaiki, Hery enggan menjawab.

"Iya betul mau diperbaiki, sedang dibicarakan kerusakannya. Belum tahu kapan (diperbaiki). Saat ini sedang diitung dulu tingkat kerusakannya , lalu berapa kebutuhan biayanya. Kemudian setelah selesai minta persetujuan," ujar dia.

Untuk memastikan waktu perbaikan itu, Hery mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari PUPR yang bertugas untuk merenovasi.

"Sekarang secepatnya (akan diperbaiki) tapi karena di PUPR kewenangan membangun itu, jadi kita harapkan dinas PUPR bisa memastikan kecepatan membangun," tutur dia.

Kepala SDN Samudrajaya 04 Adi Siswanto sebelumnya menyebutkan bahwa sekolah tersebut bakal direhabilitasi total pada pertengahan 2020.

"Konsultan Dinas PUPR (Kabupaten Bekasi) sudah datang survei. Kami mendapat tahun ini rehabilitasi total," ujar Adi ditemui wartawan pada Senin (20/1/2020).

"Cuma Januari ini baru penjajakan data dulu. Bulan-bulan Juni atau Juli baru pelaksaan," tambah dia.

Adi menyatakan, pengajuan rehabilitasi total SDN Samudrajaya 04 sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak 2014.

Namun, selama 5 tahun, perbaikan SDN Samudrajaya 04 belum jadi prioritas oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Padahal, kerusakan sekolah ini sudah relatif parah, membuat para murid dan guru diintai bahaya atap rubuh setiap kali hujan angin melanda.

"Sudah lama pengajuan (rehabilitasi total) tapi belum dapat saja. (Pemerintah) melihat jumlah murid karena masih cukup ruang kelasnya, jadi belum jadi prioritas," jelas Adi.

"Pengajuannya tahun kemarin (2019), realisasi tahun ini. Mereka sudah lihat ke sini," imbuhnya.

Sebagai informasi, keadaan SDN Samudrajaya 04 amat memprihatinkan. Sejumlah ruang kelasnya rusak tak terawat.

Para murid terpaksa belajar di kelas yang ubinnya bergelombang, bahkan sebagian keramiknya mengelupas menyisakan tanah merah.

Atapnya pun penuh lubang. Dinding-dinding serta sekat antarkelasnya jebol. Sejumlah jendela tak berkaca. Pintu kelas lapuk dan sulit digeser.

Akibat keadaan ini, pihak sekolah semakin sering memulangkan murid-muridnya sehubungan dengan datangnya musim hujan.

Soalnya, gedung sekolah tersebut dinilai amat rentan ambruk jika diterpa angin kencan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/13000731/plafon-kelas-jebol-jam-belajar-siswa-sdn-samudrajaya-04-kabupaten-bekasi

Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke