Salin Artikel

SDN Samudrajaya 04, Sekolah Bobrok di Bekasi yang Akhirnya Diperbaiki Setelah Penantian Bertahun-tahun

Kondisi sekolah itu sangat memprihatinkan. Bahkan terakhir, atap plafon ruang kelas sekolah SD ini jebol saat angin kencang dan hujan mengguyur Bekasi pada Senin (3/2/2020) lalu.

Pengajuan rehabilitasi total SDN Samudrajaya 04 sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak 2014.

Namun, selama lima tahun, perbaikan SDN Samudrajaya 04 belum jadi prioritas oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Siswa-siswi belajar di lorong sekolah

Keadaan itu mengakibatkan siswa-siswi yang ada di ruang kelas sempat pindah belajar di lorong-lorong sekolah.

Mereka belajar di lantai secara lesehan berjejer memanjang.

Para guru khawatir jika belajar di dalam kelas, serpihan bekas plafon itu mengenai siswa-siswi saat itu.

Atap plafon sekolah yang jebol itu bersamaan dengan kunjungan Bupati Kabupaten Bekasi, Eka Super Atmaja.

"Iya Pak Bupati kebetulan melihat keadaan sekolah saat itu. Mereka (siswa-siswi belajar pindah ke lorong) memang karena panik saat itu makanya di luar dulu, jadi bukan karena plafon jebol semua," ucap Kepala Bidang SD Pendidikan Kabupaten Bekasi, Hery Erlangga saat dihubungi, Rabu kemarin.

Jadwal jam belajar di sekolah berubah

Atap yang jebol itu juga menyebabkan murid-murid SDN Samudrajaya 4 harus bergantian belajar. Sebab ruang kelas yang rusak parah tidak difungsikan.

Adapun ruangan kelas yang rusak parah itu dari ruang kelas 4 hingga 6 SD. Sementara, ruang kelas 1 hingga 3 SD tidak terlalu rusak.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Erlangga mengatakan, jadwal belajar siswa-siswi di sekolah itu, ada yang jam pagi dan jam siang.

"Mereka (siswa-siswi) sekarang ada shift siang kan harusnya pagi semua. Kata guru-guru diupayakan masuk siang biar kelas tidak dipakai semua untuk mengamankan (khawatir jebol) itu," ucap Hery.

Hery mengatakan, sistem belajar menggunakan shift pagi dan siang itu akan berlangsung hingga sekolah SD 04 Samudrajaya selesai diperbaiki.


Sekolah mulai diperbaiki

Akhirnya, pada Rabu (5/2/2020) SDN Samudrajaya 04 mulai diperbaiki.

Hal itu menyusul realisasi kebijakan dari pemerintah melihat kondisi sekolah yang sudah rusak parah.

"Sedang dalam pembongkaran pas saya ke sekolah, hari ini mulai perbaikannya. Saya pikir Kamis, namun nyatanya Bupati mempercepat perbaikan sekolahnya," ucap Kepala Sekolah SDN Samudrajaya 4 Kabupaten Bekasi Adi Siswanto, Rabu kemarin.

Adi mengatakan, saat ini ruang kelas 1 hingga 3 yang tengah diperbaiki. Sementara, ruang kelas yang rusak parah malah belum diperbaiki.

Bahkan, saat ini kata Adi, tiga ruangan kelas yang rusak itu masih digunakan siswa-siswi untuk belajar.

"Ruang kelas 1, 2, 3 yang lagi diperbaiki. Lalu yang rusak parah kelas 4, 5, 6 belum diapa-apain bahkan masih digunakan karena tidak ada tempat lagi buat belajar," ucap dia.

Adi mengatakan, perbaikan sekolah itu memang dilakukan secara bertahap. Hal itu sesuai dengan APBD Kabupaten Bekasi.

Adapun perbaikan sekolah saat ini menggunakan APBD 2019.

"Jadi anggaran itu diajukan akhir tahun 2019, nah keluar sekarang karena kondisi sekolah sudah rusak. Jadi anggaran darurat," ucapnya.

Ia berharap perbaikan sementara sekolah itu segera rampung. Hal itu untuk mempermudah siswa-siswi belajar normal kembali.

"Belum bisa dipastiin secepatnya. Kayaknya sih ini cepat ya, tidak sampailah dua bulan selesai," kata dia.

Adi juga menyebutkan bahwa sekolah tersebut bakal direhabilitasi total pada pertengahan 2020.


Padahal, kerusakan sekolah ini sudah relatif parah, membuat para murid dan guru diintai bahaya atap rubuh setiap kali hujan angin melanda.

"Sudah lama pengajuan (rehabilitasi total) tapi belum dapat saja. (Pemerintah) melihat jumlah murid karena masih cukup ruang kelasnya, jadi belum jadi prioritas," jelas Adi.

"Pengajuannya tahun kemarin (2019), realisasi tahun ini. Mereka sudah lihat ke sini," imbuhnya.

Keadaan sebelumnya

Sebagai informasi, keadaan SDN Samudrajaya 04 amat memprihatinkan. Sejumlah ruang kelasnya rusak tak terawat.

Para murid terpaksa belajar di kelas yang ubinnya bergelombang, bahkan sebagian keramiknya mengelupas menyisakan tanah merah.

Atapnya pun penuh lubang. Dinding-dinding serta sekat antarkelasnya jebol. Sejumlah jendela tak berkaca. Pintu kelas lapuk dan sulit digeser.

Akibat keadaan ini, pihak sekolah semakin sering memulangkan murid-muridnya sehubungan dengan datangnya musim hujan.

Soalnya, gedung sekolah tersebut dinilai amat rentan ambruk jika diterpa angin kencang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/08343031/sdn-samudrajaya-04-sekolah-bobrok-di-bekasi-yang-akhirnya-diperbaiki

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke