Salin Artikel

Yurgen-Zaki Enggan "Nembak KTP" untuk Maju Independen di Pilkada Depok 2020

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok Yurgen Sutarno dan Reza Zaki mengaku masih membutuhkan sekitar 25.000 lembar KTP warga Depok hingga 18 Februari 2020 mendatang.

Jumlah itu mereka butuhkan guna mengamankan posisi sebagai calon kandidat dalam Pilkada Depok 2020 mendatang.

Zaki mengaku, target tersebut cukup berat karena mereka mesti berlomba dengan waktu untuk mencapainya. Meski demikian, ia mengklaim bahwa pasangan belia ini tak akan melangkahi koridor hukum demi meraup jumlah KTP yang dibutuhkan.

"Kami tidak bisa melakukan hal-hal yang terlalu di luar pakem, yang banyak terjadi kan ada yang nembak-nembak KTP. Kami mencoba untuk menghindari itu. Jangan yang penting dapat gimana caranya walaupun itu ilegal," jelas Zaki kepada Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Ia mengatakan, belum ada strategi khusus yang bakal mereka tempuh untuk mendongkrak jumlah KTP untuk mereka dalam waktu dekat.

Zaki mengaku hanya bakal mengandalkan cara-cara yang sama dengan upaya mereka selama satu bulan belakangan.

Pasalnya, cara-cara itu, seperti publikasi kreatif di media sosial dan aneka cara lain, berbuah sekitar 60.000 KTP dalam satu bulan. Capaian itu menurut mereka di luar dugaan awal.

Yurgen-Zaki, kata dia, baru akan habis-habisan ketika sudah resmi jadi calon kandidat, termasuk membicarakan program secara rinci.

"Kami serba salah. KTP dikejar dalam waktu singkat, tetapi di sisi lain orang juga sebagian kecil minta program. Kami sekarang agak berbeda kondisinya dengan setelah jadi calon nanti di mana kami baru akan all out, segala bentuk kreativitas muncul di sana," beber Zaki.

"Membicarakan program ke publik itu tidak berguna (saat ini), karena yang menentukan secara pragmatis adalah jumlah KTP," ia menambahkan.

Yurgen Sutarno dan Reza Zaki mendeklarasikan diri mereka sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada 23 Desember 2019 lalu.

Mereka mengklaim bakal fokus pada tiga dari total delapan poin yang mereka sampaikan saat deklarasi, yakni isu pengangguran, harga sembako, dan kemacetan di Depok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/10/18410151/yurgen-zaki-enggan-nembak-ktp-untuk-maju-independen-di-pilkada-depok-2020

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke