Salin Artikel

Politisi Golkar: Formula E Jadi Pintu Awal Ajang Balap hingga Formula One

Menurut dia, dengan suksesnya Formula E, maka ajang balap lainnya yang lebih tinggi seperti Formula 1 kemungkinan bisa berpotensi digelar di Jakarta.

"Yang kita lihat ajang formula itu kan yang paling tinggi Formula One, itu yang harus kita tuju. Tapi kalau kita ada tahapan tahapan yang perlu kita perlihatkan kepada dunia balap internasional kalau kita ramah, infrastruktur kita siap," ujar Judis di ruang Fraksi Golkar, Gedung DPRD DKI, Senin (10/2/2020).

Ia mencontohkan, ibu kota Singapura dan Monako juga memiliki infrastruktur yang telah matang untuk ajang balap karena sudah beberapa kali menggelar formula termasuk Formula E.

"Maka ketika Formula E mau digelar di sana (Singapura dan Monako) enggak kesulitan," tutur anggota Komisi D ini.

Jika Jakarta melakukan hal yang sama, kata dia, maka tak menutup kemungkinan bakal dilirik untuk gelaran balap yang lebih besar.

"Artinya masyarakat dunia khususnya pecinta otomotif 'oh Jakarta bagus ya', sekalian kita memperkenalkan wisata yang ada di DKI Jakarta, ada Ancol, Pulau Seribu," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD DKI kontra atas rencana gelaran Formula E yang akan digelar di kawasan Monas, pada 6 Juni 2020.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar gelaran balap mobil listrik Formula E dibatalkan dan anggaran Rp 1,2 triliun digunakan untuk antisipasi banjir.

Anggota Fraksi PSI Justin Adrian mengatakan, jika lokasi dipindahkan ke jalan-jalan umum, maka akan menyebabkan kemacetan yang sudah terjadi pada hari biasa.

Justin menegaskan bahwa terdapat tiga program antisipasi banjir yang lebih layak menjadi prioritas Pemprov DKI, yaitu perbaikan tanggul, normalisasi sungai, dan perbaikan pompa. Apalagi survei Kementerian PUPR menemukan 44 tanggul rusak di Jabodetabek.

Salah satunya, ada tanggul jebol di Kramat Jati, Jakarta Timur, namun warga sekitar terpaksa memperbaikinya secara swadaya.

Justin juga menyoroti program normalisasi sungai yang terhenti sejak 2018. Kementerian PUPR tidak bisa melaksanakan pekerjaan konstruksi karena masalah pembebasan lahan.

Lalu anggota Komisi D ini juga menekankan bahwa banjir awal tahun 2020 terjadi akibat banyaknya pompa dan pintu air yang yang tidak optimal.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menganggap anggaran untuk Formula E sebaiknya dialihkan untuk penanganan banjir dan masalah lainnya di Jakarta.

Menurut politisi PDI-Perjuangan ini, anggaran itu bisa saja dialihkan untuk kebutuhan banjir dan program lainnya jika memang pemprov mau.

Dalam sudut pandang sebagai wakil rakyat, Ida merasa Pemprov hanya menghambur-hamburkan uang.

Padahal, Formula E belum tentu mendatangkan wisawatan dan mengembalikan keuntungan dari anggaran yang sudah dikeluarkan.

"Kalau saya sebagai anggota Dewan ditanya, lebih baik jangan ada deh formula E. Hambur-hamburin duit dan efek bagusnya tidak ada," kata dia.

"Apakah adanya Formula E mendongkrak wisatawan asing ke kita? Kecil banget kok. Dari segi ekonomi mendongkrak juga sangat kecil tidak imbang dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh APBD," tambah Ida.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/10/22501951/politisi-golkar-formula-e-jadi-pintu-awal-ajang-balap-hingga-formula-one

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke