Salin Artikel

Viral Video Guru SMAN 12 Bekasi Pukul Siswa yang Terlambat Datang ke Sekolah

Dalam video yang diunggah salah satu akun di Facebook, tampak seorang guru yang tengah memukul pundak dan kepala anak muridnya beberapa kali.

Tindakan pemukulan itu juga disaksikan oleh anak-anak murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 12, Irna Tiqoh menyayangkan peristiwa itu terjadi.

Irna menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/2/2020) lalu.

Ada 170 siswa-siswi yang terlambat datang ke sekolah, sebagian besar yang terlambat itu murid kelas 12.

Seharusnya SMAN 12 masuk pukul 06.45 WIB dan telah diberi kelonggaran 15 menit untuk masuk sekolah.

"Biasanya memang yang telat sepuluh atau dua puluh orang makanya tumben itu banyak banget yang terlambat," ucap Irna saat ditemui di SMAN 12, Gusti Ngurah Rai, Kranji, Bekasi, Rabu (12/2/2020).

Irna mengatakan, siswa-siswi yang terlambat itu kemudian dikumpulkan jadi satu di tengah lapangan.

Namun, karena emosi dan kalap, salah seorang guru sekaligus Wakil Kepala Bidang Kesiswaan berinisial I pun memukul dua orang siswanya berinisial R dan A yang terlambat kala itu.

Sebab, diketahui murid yang dipukul ini memang kerap terlambat datang ke sekolah. Bahkan orangtua dari mereka pun telah dipanggil karena sering terlambat itu.

"Kebetulan itu memang anak-anak yang suka melakukan pelanggaran di sekolah ini ada 2 orang yang seharusnya memang orang tuanya sudah dipanggil karena mereka bermasalah," papar dia.

Meski demikian, Irna pun menyayangkan tindakan I yang memang diakui tak seharusnya memukul anak muridnya kala itu.

Irna mengatakan, setelah memukul anak muridnya di depan lapangan, I langsung meminta maaf kepada murid-muridnya.

"Setelah itu dia minta maaf sebelum viral, jadi masih dalam rangkaian hukuman itu. Ia juga katakan kalau telat jangan congkak, dia menjelaskan kalau perbuatan itu dilakukan untuk mendidik dan dia janji tidak akan melakukan itu lagi," ujar Irna.

Irna mengatakan, peristiwa itu jadi evaluasi bagi sekolah terkait memberi hukuman pada murid.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di sekolah itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/17145931/viral-video-guru-sman-12-bekasi-pukul-siswa-yang-terlambat-datang-ke

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke