Dalam media briefing yang dihadiri oleh Jakpro selaku penyelenggara, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan perwakilan dari operator Formula E di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat (14/2/2020), mereka menunjukkan video sirkuit di kawasan Monas tersebut.
Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa sirkuit di sisi selatan Monas ini memiliki panjang 2.588 meter dan lebar 9,5 -12 meter.
Total akan ada dua belas tikungan dengan delapan tikungan ke kanan dan empat ke kiri.
Prediksi kecepatan tertinggi dari sirkuit yang dirancang oleh Tilke ini mencapai 220 Km/jam.
"Garis start ada di depan Gedung Balai Kota," ucap narator dalam video tersebut.
Mobil akan berputar searah jarum jam dari Jalan Merdeka Selatan dan belok ke kanan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha memasuki arah Barat Daya Monas.
Lalu mobil balap listrik itu nantinya berputar di pelataran Barat Monas dan berbelok ke arah Selatan Pelataran Monas.
Kemudian mereka akan belok ke arah Tenggara dan akhirnya kembali ke titik permulaan di depan Gedung Balai Kota.
Adapun jalur yang diumumkan tersebut identik dengan bocoran gambar yang beredar dari Surat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya.
Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/17170631/jalur-formula-e-di-monas-resmi-diumumkan-start-di-depan-balai-kota