Sejumlah anggota Gegana tersebut langsung memperluas sterilisasi dengan memberikan garis peringatan.
Pantauan Kompas.com, dengan menggunakan tiga mobil teknisi KBR, anggota Gegana tiba di lokasi pukul 12.30 WIB.
Dengan dilengkapi masker dan alat, sejumlah anggota Gegana langsung mendeteksi serpihan radioaktif yang telah ditutupi oleh terpal biru.
Setelah melakukan pengecekan sekitar 30 menit anggota langsung menambah luas garis peringatan dari sebelum yang hanya sekitar 100 meter persegi dari titik radioaktif.
"Permisi jangan ada ada yang di dalam garis," kata salah satu anggota Gegana seiring menambah memberikan gari peringantan di lokasi.
Saat ini garis kuning peringatan tersebut dipasang hingga ke depan Blok I di Perumahan Batan Indah.
Namun, adanya penangnan yang telah dilakukan oleh Bapetan dan Polri mendapat disambut baik oleh masyarakat setempat.
Salah satunya Irfan, yang mengaku bersyukur adanya penanganan dari ahli yang mengatasi persoalan tersebut.
"Bersyukur ada penanganan dengan cepat. Karena takut juga terpapar radiasi itu yang saya dengar bahaya," kata dia.
Meski tempat tinggalnya tak dekat di lokasi, namun rasa khawatir terus menghantuinya sejak satu minggu terakhir.
Terlebih, Irfan harus menjaga usaha kopinya yang hanya berjarak beberapa meter dari keberadaan radioaktif tersebut.
"Rumah saya di sana Blok O, tapi usaha kopi saya kan di sini, dekat. Ini meski telah diberi garis peringatan menutup Blok I tapi saya masih bisa lewat akses lain," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/15/14511761/gegana-perluas-sterilisasi-warga-perumahan-batan-bersyukur-radiasi