Salin Artikel

Viral Video Polisi Pakai Jaket dan Helm Ojol Berhentikan Pengendara Nmax, Begini Ceritanya

Pengemudi Nmax dan warga sekitar baru mengetahui pria tersebut seorang polisi setelah yang bersangkutan membuka jaket dan helm.

Bagaimana sebenarnya peristiwa tersebut?

Sosok polisi tersebut adalah Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pondok Kopi Aiptu Ridwan Simanungkalit.

Ridwan bercerita, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (18/2/2020) pagi. Saat itu, Ridwan baru saja rampung mengatur arus lalu lintas di Jalan Raden Inten dan hendak menuju Mapolsek Duren Sawit.

Kebetulan, saat itu dia memakai jaket ojol milik temannya.

"Jaket saya basah, jadi saya pinjam. Kebetulan saya kenal baik dengan rekan ojol di Pondok Kopi," kata Ridwan saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Dalam perjalanan menuju Mapolsek untuk mengikuti apel pagi, personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur ini masih mengatur arus lalu lintas.

"Saat lalin dari Bekasi ke Raden Inten diberlakukan buka tutup, kita dipersilakan melintas. Tapi, dari arah selatan pengendara Nmax ini memotong jalan," ujarnya.

Padahal, pengendara dari arah Bekasi harus berputar arah lebih dulu untuk dapat melaju ke Jalan Raden Inten.

Tak hanya menyerobot jalan, pengemudi Nmax itu juga meneriaki pengemudi dari arah Bekasi.

"Woi," teriaknya lalu tancap gas.

Melihat cara mengemudi yang ugal-ugalan, Ridwan lalu mengejar pengemudi Nmax itu dan memberhentikannya.

"Tapi, dia enggak mau berhenti dan malah terus jalan. Akhirnya saya kejar," ujarnya.

Sempat terjadi cekcok antara Ridwan dan pengendara motor tersebut di pinggir jalan. Saat itu, pengendara Nmax tidak tahu bahwa Ridwan seorang polisi.

Akhirnya, Ridwan membuka jaket dan helm ojol yang dikenakan. Pengendara Nmax akhirnya menepikan motornya.

"Cekcok di lokasi itu karena dia enggak mau minggir, terjadi kemacetan," kata dia.

"Akhirnya saya kasih nasihat. Saya bilang, 'Pak, marilah kita saling menghargai sesama pengguna jalan'," tambah Ridwan.

Saat itu, pengemudi Nmax tersebut mengaku tak ingin terlambat sampai di tempat kerjanya.

Mendengar jawaban tersebut, Ridwan kembali mengingatkan bahwa semua pengendara memiliki hak dan kewajiban menaati peraturan.

"Saya nasihati lagi, semua ingin buru-buru. Tapi supaya kita jangan terlambat kerja, marilah kita mengatur waktu. Kita perhitungkan jarak dari rumah ke tempat kerja kita supaya jangan terlambat," ujarnya.

Tak lama, dua anggota Satlantas Polrestro Jakarta Timur yang saat kejadian sedang mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Raden Inten tiba.

Kedua anggota itu menegur pengemudi Nmax itu agar tak lagi melanggar lalu lintas karena membahayakan.

"Selesai itu, kita salaman baru kita persilakan dia jalan. Kita berikan nasihat dulu, bukan harus tindakan. Kita memberikan nasihat dulu, enggak harus penindakan," tuturnya.

Ridwan mengaku tidak tahu bahwa ada warga yang merekam peristiwa tersebut.

"Saya enggak tahu kalau sampai ada warga yang memvideokan, apalagi sampai viral," kata Ridwan. (Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Viral Pakai Jaket Ojek Online Saat Tegur Pemotor, Kapospol Pondok Kopi Beri Nasihat Ini."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/19/20525271/viral-video-polisi-pakai-jaket-dan-helm-ojol-berhentikan-pengendara-nmax

Terkini Lainnya

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke