Salin Artikel

PKS Depok Yakin Salah Satu Kader Daerah Akan Dipilih Pengurus Pusat Jadi Calon Wali Kota

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Depok, Moh. Hafid Nasir yakin kader-kadernya akan melenggang sebagai kandidat penguasa Depok di Pilkada 2020.

Sejauh ini, PKS Kota Depok telah memunculkan tiga sosok kadernya sebagai bakal calon wali kota Depok 2021-2026, yakni Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), T. Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok), dan Moh. Hafid Nasir sendiri (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok).

Tiga nama ini telah diusulkan ke pengurus pusat PKS untuk ditentukan, siapa yang berhak menggenggam tiket maju Pilkada Depok 2020.

Hafid yang juga masuk sebagai salah satu bakal calon meyakini, pengurus pusat PKS tak akan menutup mata terhadap proses elektoral internal yang telah dibangun di tingkat kota.

"Insya Allah saya yakin (1 dari 3 kader akan dipilih pengurus pusat). Ini kan panduan struktur yang dibuat oleh DPP (dewan pimpinan pusat) juga," ujar Hafid ketika dihubungi pada Kamis (20/2/2020).

Ia berujar, proses elektoral internal ini telah berlangsung cukup panjang. Dari mulanya menjaring para kader hingga ditentukan 8 kader potensial, hingga kini mengerucut ke 3 nama kader saja.

Ketiga kader itu pun bukan cuma ongkang-ongkang kaki jelang Pilkada Depok 2020. Mereka turut memoles citra dan berupaya mendongkrak popularitas serta elektabilitasnya di Depok.

Maka, Hafid yakin, upaya-upaya tersebut tak mungkin dianggap sekadar "gimmick" belaka oleh para pengurus pusat PKS.

"Saya yakin, (keputusan pengurus pusat PKS) tidak akan keluar dari 3 nama tadi. Kami melakukan aktivitas politik juga sesuai arahan yang di atas," jelas Hafid.

"Tentunya DPP dalam hal mengambil keputusan juga akan menjadikan proses panjang yang dilakukan oleh (DPD PKS Kota) Depok menjadi sebuah referensi," ia menambahkan.

Sebagai informasi, pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2021-2026 dibuka pada 16-18 Juni 2020 mendatang.

Mereka bakal berkampanye mulai 1 Juli-19 September 2020, sebelum pilkada diselenggarakan 23 September 2020 nanti.

Hingga hari ini, dua poros utama koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020 sudah terbentuk.

Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok. Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.

Sementara itu, oposisi PKS jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari kubu Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.

Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan berdua. Koalisi dua partai yang bentrok pada Pilpres 2019 lalu itu diyakini jadi penantang serius buat menggempur kemapanan PKS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/11502861/pks-depok-yakin-salah-satu-kader-daerah-akan-dipilih-pengurus-pusat-jadi

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke