Tweet Sarah yang diunggah pada pukul 05.29 WIB itu viral di media sosial.
Hingga pukul 10.00 WIB, tweet-nya sudah di-retweet lebih dari 1.500 pengguna Twitter dan disukai lebih dari 1.000 pengguna akun media sosial tersebut.
"MOHON BANTUANNYA, SAYA TERJEBAK BANJIR DENGAN BAYI SAYA YANG BERUMUR 7 HARI. LOKASI DI PEJUANG HARAPAN INDAH #BANJIR #BANJIRBEKASI #BANJIRPEJUANG #BANJIRHARAPANINDAH," tulis Sarah melalui akun Twitter-nya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Satgas BPBD Kota Bekasi Karsono mengatakan, BPBD bersama Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi sudah berada di lokasi banjir untuk mengevakuasi ibu dan bayinya yang baru lahir tersebut.
"Kami sudah respons dari pagi dan sudah di lokasi sekitar Harapan Indah bersama Basarnas, Damkar," ujar Karsono saat Kompas.com menunjukkan tweet Sarah melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, di Jakarta, banjir terjadi di 55 rukun warga (RW). RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Banjir dengan ketinggian 120 sentimeter terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/23/10211721/ibu-dan-bayi-berumur-7-hari-terjebak-banjir-di-bekasi-bpbd-evakuasi