Banjir berlokasi di samping Jalan Inspeksi Kali Ciliwung yang pernah dinormalisasi beberapa tahun lalu.
Permukiman warga lebih rendah dibandingkan jalan inspeksi tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 10.15 WIB, anak-anak tampak bermain air banjir yang masih menggenangi wilayah permukiman.
Mereka tampak melompat-lompat di dalam air sambil bersorak.
"Wow, wow, wow, lagi, lagi," kata anak-anak itu.
Sementara itu, warga mulai membersihkan rumahnya yang sempat terendam banjir. Warga tampak mengeluarkan sisa air banjir dan tanah, serta mengepel lantai rumah mereka.
Namun, belum semua warga membersihkan tempat tinggal mereka. Sebab, masih ada rumah di dataran terendah yang rumahnya masih kebanjiran.
Banjir di Kampung Pulo berangsur surut karena petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memompa air banjir dan mengalirkannya ke Kali Ciliwung.
Sejumlah petugas Dinas SDA tampak mengoperasikan pompa di rumah pompa Kampung Pulo dan pompa mobile untuk mengalirkan air banjir dari permukiman ke Kali Ciliwung.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Melayu juga bahu-membahu mengumpulkan sampah banjir dan memasukkannya ke dalam karung-karung.
"Sampah rumah tangga semua, kami masukkan ke karung, nanti diangkut pakai mobil," ujar seorang petugas PPSU Kampung Melayu.
Adapun hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta pada Minggu dini hari menyebabkan banjir di 55 RW di Jakarta. Ketinggian banjir beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Banjir juga disebabkan beberapa kali yang meluap di Ibu Kota.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/23/11154801/kampung-pulo-banjir-anak-anak-main-air-warga-bersihkan-rumah