Salin Artikel

Ini Penyebab Banjir di RSCM Versi Damkar

"Saluran ke pembuangan itu pipanya terlalu kecil. Jadi sementara kita menempatkan unit portabel untuk membikin rekayasa baru lagi," kata Satriadi usai mengecek kondisi genangan di RSCM, Minggu (24/2/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut Satriadi, saluran air itu berada di taman yang dekat dengan ruang Departemen Radiologi tempat menyimpan banyak alat medis.

Saluran air itu memiliki diameter yang kecil sehingga ketika hujan lebat turun, air yang tidak tertampung akhirnya meluap dan menyebabkan genangan seperti yang terjadi pada Minggu dini hari.

"Tidak ada sumbatan, ini murni karena salurannya kecil. Airnya tadi saya cek bening kok tidak tercemar artinya murni genangan dari air hujan," kata Satriadi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satriadi menyiapkan satu buah pompa portabel di dekat taman yang menyebabkan genangan di RSCM.

"Nanti seandainya ada curah hujan yang tinggi lagi, saya sudah latih mereka mengoperasikannya," kata Satriadi.

Dua gedung di RSCM terdampak genangan air akibat intensitas air yang lebat pada Minggu dini hari.

Banjir menggenangi tiga ruangan, yakni di Departemen Radiologi, Departemen Radiotherapy dan Departemen Penyakit Dalam.

Pihak Damkar kemudian menyedot air dengan menggunakan pompa portabel. Petugas juga bekerja membersihkan air secara manual.

Pasukan oranye dari penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) ikut membantu.

Menteri Kesehatan Agus Putranto sempat menyambangi RSCM untuk mengecek kondisi genangan.

Terawan mengecek ruang Radiologi yang paling terdampak dari genangan di RSCM.

Ia ditemani Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan dan Direktur Pengembangan dan Pemasaran RSCM Ratna.

"Saya mengecek, oh ternyata sudah dikeringkan. Kita sudah panggil para vendor untuk melakukan tindakan agar bisa membuat alat itu operasional," kata Terawan usai pengecekan ruang radiologi berakhir.

Ia mengatakan, sudah memanggil vendor-vendor dari alat- alat kesehatan agar segera mengecek apakah peralatan tersebut dapat beroperasi normal atau tidak setelah terdampak banjir.

Kepala Bagian Humas RSCM Ananto mengatakan, seluruh alat radiologi dan radioterapi yang terdampak genangan air tersebut sedang dilakukan pengecekan untuk mengetahui terjadi kerusakan atau tidak.

Banjir sempat merendam peralatan di RSCM. Salah satunya alat terapi kanker paling canggih bernama Tomotherapy yang berada di ruang radioterapi.

Alat kesehatan Tomotherapy merupakan alat terapi untuk kanker dengan teknologi termutakhir yang dimiliki oleh RSCM.

Tomotherapy mulai dioperasikan oleh RS Cipto Mangunkusumo sejak Desember 2016 yang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Keunggulan alat Tomotherapy ini adalah bisa memberikan terapi untuk pasien kanker dengan hanya menarget sel kanker di tempat tertentu tanpa merusak sel-sel lain di sekitarnya disertai tingkat keakurasian tinggi.

Selain itu, alat ini juga dapat menarget berbagai wilayah tubuh dengan jangkauan yang lebih luas serta waktu terapi yang lebih singkat dibanding alat radioterapi biasanya.

Alat Tomotherapy ini merupakan salah satu alat canggih kebanggaan RSCM karena hanya dimiliki di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Filipina.

Selain itu, tarif layanan Tomotherapy di RSCM juga jauh lebih murah dibandingkan dengan layanan yang sama di rumah sakit Singapura.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/05371661/ini-penyebab-banjir-di-rscm-versi-damkar

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke