Salin Artikel

Viral Kisah Suami Istri Bawa Pulang Jenazah Bayinya dengan Taksi Online Setelah Ditolak Berkali-kali

Kisah tersebut tentu saja sarat nuansa duka, tetapi juga menampilkan sisi kemanusiaan.

Sang ibu, Vebby Angelique Angkuw (39), bersama suaminya harus berjam-jam menanti kedatangan taksi online untuk membawa jenazah bayinya pulang dari Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur, ke rumahnya di kawasan Cakung.

"Bayi saya selesai diurus di ruang jenazah sebelum pukul 18.30. Saat itu, saya ditanya oleh petugas jenazah, 'Bawa mobil atau tidak?'," ujar Vebby kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020) malam.

Rupanya, Vebby ke rumah sakit bersama suaminya menggunakan taksi online dari rumah.

Petugas jenazah kemudian memberinya opsi, yakni menggunakan ambulans Pemprov DKI Jakarta atau ambulans swasta.

"Mereka bilang, ambulans DKI kemungkinan lama. Ambulans swasta mahal. Sementara ambulans mereka sedang tidak stand by," kata Vebby.

"Dalam posisi kalut gitu, saya berpikir, kalau yang namanya lama itu pasti di atas dua jam. Kalau mahal di atas Rp 300.000. Sementara uang pegangan saya tinggal sekitar Rp 100.000," ia menambahkan.

Pilihan paling efisien akhirnya jatuh ke moda taksi online. Ia mesti menunggu selama hampir dua jam karena para pengemudi taksi online yang dipesan menolak membawa jenazah.

"Mereka kan butuh waktu lama untuk datang. Begitu datang, petugas jenazah memberi surat jalan bahwa ini membawa jenazah. Pengemudi yang pertama seperti marah gitu, bilangnya order tidak sesuai dengan aplikasi. Sementara pengemudi kedua menolak begitu saja," Vebby bercerita.

Sang suami akhirnya memesan lagi taksi online untuk kali ketiga. Jam dinding menunjukkan waktu jelang pukul 20.00 WIB.

Vebby berdoa agar kali ini mereka tak lagi ditolak.

Doanya terkabul. Pengemudi taksi online bernama Weimpy Sulendra bersedia membawa mereka pulang.

Vebby, suami, dan jenazah bayi bernama Muhammad Raka yang ia gendong sepanjang waktu tiba di rumahnya jelang pukul 20.30 WIB, setelah menempuh jarak sejauh 16,9 kilometer dari RS Budhi Asih.

"Begitu sampai, pengemudi bilang turut berdukacita. Suami juga kasih tip uang selembaran merah karena sudah mau mengantarkan," kata Vebby.

"Tapi, ditolak sama pengemudinya. Dia malah sambil salaman, ngasih uang lembaran merah juga sambil bilang, 'Ini buat beli air mawar'," ia menambahkan.

Weimpy kemudian banjir ucapan terima kasih dari pasangan suami istri tersebut, yang kemudian dibalas, "Tidak apa-apa, nanti juga ada gantinya".

Melalui akun Facebook pribadi Vebby, kisah ini telah dibagikan 9.490 kali dan menuai reaksi 42.000 warganet per Selasa malam.

Rata-rata warganet melontarkan apresiasi terhadap Weimpy yang dinilai telah mengembalikan wajah kemanusiaan di Jakarta.

"Saya cuma bisa berdoa, pengemudinya diberikan rezeki tujuh turunan oleh Tuhan," tutup Vebby.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/05251211/viral-kisah-suami-istri-bawa-pulang-jenazah-bayinya-dengan-taksi-online

Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke