JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim asistensi Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Bambang Hero Saharjo mengatakan, aspal sirkuit Formula E yang dibongkar menyisakan bekas pada batu alam (cobblestone) yang dilapisi aspal tersebut.
Menurut Bambang, bekas aspal itu merupakan gangguan terhadap cobblestone di sisi timur kawasan Monas, Jakarta Pusat, tersebut.
"Ini masih membekas dan ini salah satu bentuk bahwa ada disturbance terhadap cobblestone di sini," ujar Bambang saat meninjau lokasi bekas pengaspalan sirkuit Formula E di sisi timur Monas, Rabu (26/2/2020).
Bambang berujar, fakta soal bekas aspal di antara cobblestone tersebut berbeda dengan pernyataan Pemprov DKI Jakarta yang menyebut aspal untuk sirkuit Formula E tidak akan membekas pada cobblestone di sana.
"Anda bisa saksikan itu masih membekas aspalnya, karena kemarin disampaikan semua mulus segala macam, ternyata ini tidak. Ini tidak semulus seperti yang dinyatakan itu," kata dia.
Bambang dan timnya pun mengambil sampel aspal yang tersisa di Monas untuk dianalisis di laboratorium. Sampel aspal itu tampak dimasukan ke dalam kantong plastik.
Bambang berujar, analisis sampel aspal dilakukan guna mengetahui ada atau tidaknya kerusakan akibat pengaspalan tersebut.
"Kami sudah ukur tadi lebarnya, panjangnya (bekas aspal)," ucap Bambang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aspal yang sudah dibongkar tampak berbekas di antara batu alam (cobblestone) yang dilapis aspal itu.
Selain bekas aspal di antara cobblestone, ada juga bekas aspal pada tanah di taman Monas yang berbatasan dengan area cobblestone yang diaspal.
Uji coba pengaspalan sirkuit Formula E dilakukan pada Sabtu (22/2/2020). Ada dua metode yang digunakan saat uji coba, yakni dilapisi sandsheet dan geotextile.
Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurrachman mengklaim, aspal dengan metode geotextile yang sudah dibongkar tidak menyisakan bekas di cobblestone yang ada di bawahnya.
"Uji coba aspal sudah dilakukan dengan hasil lapisan geotextile lebih feksibel dan tidak menyisakan bekas sama sekali di cobblestone," ujar Taufiq dalam rapat pembahasan Formula E bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/15520341/aspal-sirkuit-formula-e-di-monas-sisakan-bekas-komisi-pengarah-tak