Salin Artikel

Koalisi Tertata Yakin Kandidatnya di Pilkada Depok 2020 Direstui DPP

Koalisi Tertata yang dideklarasikan awal Februari 2020 terdiri dari empat partai dengan perolehan di bawah 5 kursi di parlemen, yakni Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

"Mestinya begitu. Harapannya DPP (dewan pimpinan pusat) merestui apa pun keputusan Tertata di Depok," kata Fitri, Rabu (26/2/2020).

"Kami makanya punya tugas masing-masing kemarin setelah deklarasi, agar DPP-nya (dewan pimpinan pusat) merestui bahwa di Depok ini ada Koalisi Tertata ini," kata Fitri.

Ia mengakui, hingga saat ini Koalisi Tertata masih belum sepakat atas satu sosok yang akan mereka promosikan jelang Pilkada Depok 2020 yang diselenggarakan September nanti.

Sementara itu, sebagian partai dan poros koalisi lain di Depok sudah punya sekurangnya satu nama jelang kontestasi, meskipun masih harus menunggu keputusan final DPP masing-masing.

Enggan kalah star, Fitri berujar bahwa partai-partai Koalisi Tertata diminta berkoordinasi dengan DPP masing-masing, agar calon yang dipilih Koalisi Tertata ditingkat kota langsung direstui DPP.

"DPP kan menerima masukan, kajian dari daerah masing-masing. Dari awal, partai di daerah atau kota itu sudah harus berkoordinasi. Pengurus daerah itu kan yang tahu kondisi wilayahnya masing-masing. Maka saya yakin setiap DPP akan lihat ke sana," ujar Fitri.

"Seperti PAN. Kami sebelum deklarasi saja sudah koordinasi dengan DPW dan DPP bahwa kami mau deklarasi seperti ini, kenyataannya seperti apa. Mereka (DPW dan DPP) merestui, silakan," tambah dia.

Koalisi Tertata sempat bergabung dalam koalisi gemuk yang dimotori Gerindra-PDI-P. Namun dua partai dengan total 20 kursi itu memilih bikin poros koalisi sendiri.

Sementara itu, poros petahana dimotori Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah tiga periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok. Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.

Sampai sekarang, belum ada satu pun poros koalisi yang mendeklarasikan jagoannya untuk maju di Pilkada Depok 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/16153661/koalisi-tertata-yakin-kandidatnya-di-pilkada-depok-2020-direstui-dpp

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke