Salin Artikel

Pascaperusakan, Polisi Jaga Ketat AEON Mall Jakarta Garden City

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tetap memperketat pengamanan di sekitar area AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, setelah peristiwa perusakan, Selasa (25/2/2020) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, pihaknya menerjunkan personel di lokasi guna mengantisipasi peristiwa tersebut agar tidak terulang kembali.

"Kita masih tetap stand by personel kita, baik dari Sabhara Polda Metro Jaya dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan Polsek, Polres Metro Jaktim," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020).

Adapun dalam kasus ini polisi telah menetapkan delapan tersangka perusakan mall tersebut.

Kedelapan tersangka itu berinisial AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, dan FAS. Enam di antaranya masih di bawah umur.

"Tentunya peran dari kedelapan orang ini berbeda-beda ada yang melakukan perusakan pagar, perusakan pos sekuriti dan ada yang merusak memecah kaca-kaca mal. Kemudian juga ada yang melakukan kekerasan dalam bentuk lain," ujar Direktur Reserse Krimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi, Rabu.

Sebelumnya diberitakan, beredar sejumlah video di media sosial yang menunjukkan sekelompok massa mendatangi dan melakukan perusakan pada Aeon Mall Jakarta Garden City (JGC), Selasa pagi.

Massa mendatangi AEON mall karena mereka hendak meminta penjelasan pihak pengembang terkait banjir yang menggenangi wilayah sekitar mall.

Mereka menuding pihak pengembang AEON Mall sebagai penyebab banjir di pemukiman warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/18493271/pascaperusakan-polisi-jaga-ketat-aeon-mall-jakarta-garden-city

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke