Kepala Satuan Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Pulogadung Purwanto mengatakan, turap itu longsor sepanjang sekitar 25 meter. Akibatnya, lima makam ikut terdampak.
"Turap Kali Sunter roboh di Kawasan Makam Pangeran Jayakarta, panjangnya kurang lebih 25 meter, tinggi lima meter," kata Purwanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Purwanto menambahkan, turap tersebut sebenarnya sudah longsor hampir seminggu yang lalu.
Kemudian, saat banjir pada Selasa lalu, turap di lokasi yang sama kembali longsor lebih parah. Turang diduga longsor karena tergerus arus air Kali Sunter saat terjadi hujan deras.
"Itu longsornya kurang lebih sudah lima harian tapi belum parah longsornya dan kemarin pas debit air tinggi, lebih parah longsornya," ujar Purwanto.
Saat ini pihak Sudin SDA Jakarta Timur telah melakukan perbaikan sementara dengan memasang kayu dolken sebagai turap untuk mencegah longsor susulan.
"Dari tim SDA Pulogadung hari ini mulai melakukan penanganan pertama dengan pemasangan kayu dolken sementara dulu untuk penahan tanah makam," ujar Purwanto.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kayu dolken sudah tertancap di sepanjang bibir turap Kali Sunter yang longsor.
Lima makam yang terdampak juga sudah dipindahkan ke area pemakaman yang lebih aman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/27/17192251/turap-kali-sunter-di-kawasan-makam-pangeran-jayakarta-longsor-5-makam